Upaya Peningkatan UMKM Bersama Bank BRI
Hari-hari ku lewati tanpa mu kasihh.. Ujar pedagang kaki lima yang mulai jenuh akan jualannya yang masih penuh..
BRI muncul dengan penuh asa kepada mereka, menurut (Fure, 2016) keberadaaan bank di tengah masyarakat mempunyai peran penting sebagai inti sari sistem keuangan negara, bank menjadi tempat bagi perusahaan, lembaga pemerintah, swasta maupun perorangan menyimpan dananya, dan melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian yang menyebabkan bank merupakan perantara utama bagi orang yang memiliki kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. Oleh karena itu bank menjadi lembaga keuangan yang memiliki nilai starategis bagi perekonomian suatu negara, implikasinya masyarakat yang membutuhkan dana atas dasar kebutuhan modal kegiatan perekonomian dapat mencari pertolongan di Bank, kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan pelaku UMKM yang mampu mencari dana di Bank.
Siapa yang tak kenal pada bank yang satu ini, si paling mengayomi dan dekat sekali dengan masyarakat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI merupakan bank komersial tertua di Indonesia, berdiri sejak 16 Desember 1895. Perjalanan BRI sangat bermakna bagi UMKM Indonesia, mulanya Raden Aria Wiriatmaja pada tanggal 16 Desember 1895, mendirikan De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank der Inlandsche Hoofden, sebuah badan pengelola dana masjid di Purwokerto yang bertugas mengelola dan menyalurkan dana kepada masyarakat dengan skema yang sederhana, hingga tahun 1946 Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946, mengubah nama Syomin Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank pemerintah yang menjadi ujung tombak dalam mendukung pembangunan perekonomian. Berikut peta makna BRI bagi UMKM Indonesia :
Untuk memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan daya tahan perekonomian bangsa, BRI terus berupaya meningkatkan portofolio UMKM, salah satunya Integrasi layanan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) antara BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang mencapai 1.013 lokasi. Melalui SENYUM, Holding Ultra Mikro berhasil mengintegrasikan >34 juta nasabah ultra mikro untuk kemudian diberdayakan agar usaha nasabah naik kelas, yang mana Jumlah nasabah UMKM BRI yang “Naik Kelas” setiap tahunnya juga terus menunjukkan peningkatan.
Jumlah kredit dan pembiayaan BRI Group mencapai Rp1.042,87 triliun, dengan proporsi kredit BRI untuk UMKM juga terus meningkat. Pada tahun ini, 83,86% dari total penyaluran kredit BRI diberikan kepada segmen UMKM dibandingkan sektor lainnya, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Proporsi ini akan terus meningkat hingga mencapai 85% pada tahun 2024.
Kontribusi dominan ini bukti serius BRI untuk Indonesia, program peningkatan umkm lainnya adalah BRIlink yang memberi lapangan pekerjaan kepada Masyarakat luas. setidaknya, Jumlah agen BRILink meningkat 24,6% setiap tahun (YoY) menjadi 627 ribu agen, dengan nilai transaksi mencapai Rp1.298 triliun, atau meningkat 13,5% setiap tahun. Dimana, layanan AgenBRILink telah mencapai 58.896 desa di seluruh Indonesia, yang merupakan lebih dari 77% dari semua desa yang ada di Indonesia.
Selain itu, melalui LinkUMKM BRI terus memberi ruang bagi Masyarakat yang ingin menjadi pengusaha naik kelas melalui lebih dari 500 modul dan materi serta kesempatan untuk bisa langsung berkonsultasi Bersama pakar bisnis terkait usaha UMKM yang sedang digeluti. Setidaknya lebih dari 3 juta user telah bergabung dalam program ini, jika kamu tertarik Program peningkatan UMKM BRI dapat diakses secara lengkap melalui link berikut : https://bri.co.id
Harapannya langkah nyata terhadap peningkatan pelayanan secara komprehensif kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ini akan memberikan dampak kepada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang stabil di Indonesia, Mereka yang jauh disana akan bahagia.....bersama insan yang terus memberi manfaat bagi kemajuan Indonesia......
Referensi :
PT Bank Republik Indonesia. (2022). Laporan Tahunan BRI 2022: Memperluas Jangkauan, Memberi Kemudahan, Semakin Tumbuh & Tangguh. 1–1162.Fure, J. A. (2016). Fungsi Bank Sebagai Lembaga Keuangan Di Indonesia Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Lex Crimen, 5(4).