Angka Harapan Hidup (Life Expentancy) Indonesia Tahun 2024

Angka Harapan Hidup (Life Expentancy) Indonesia Tahun 2024

Periode harapan hidup adalah metrik yang merangkum angka kematian di semua kelompok umur dalam satu tahun tertentu. Untuk suatu tahun tertentu, angka ini mewakili umur rata-rata sekelompok orang, jika mereka mengalami angka kematian berdasarkan usia yang sama sepanjang hidupnya dengan angka kematian berdasarkan usia yang terlihat pada tahun tersebut.
Angka harapan hidup (AHH) adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur tertentu pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.(Padatuan et al, 2021).
Angka harapan hidup di indonesia sebesar 72,39 pada tahun 2024 berdasarkan data BPS, yang berarti bahwa rata-rata bayi yang lahir pada tahun tersebut diproyeksikan akan hidup hingga usia 72,39 tahun, dengan asumsi kondisi kesehatan, sosial, dan ekonomi tetap seperti saat ini sepanjang hidupnya.
AHH adalah indikator penting dalam mengukur kesejahteraan dan kualitas hidup suatu negara, karena dipengaruhi oleh faktor seperti kesehatan, gizi, layanan medis, kebersihan, serta faktor sosial dan ekonomi lainnya. Semakin tinggi angka harapan hidup, semakin baik kualitas kesehatan dan kesejahteraan penduduk di negara tersebut. Grafik AHH Indonesia dari tahun ke tahun menurut worldometers.info sebagai berikut :
AHH Indonesia sejak tahun 1960-an hingga proyeksi tahun 2025 terus mengalami peningkatan, yang artinya ada peningkatan kesehatan dan penurunan kematian, tren peningkatan ini juga terjadi hampir diseluruh negara di dunia. Namun jika dilihat dari pertumbuhan AHH pertahunnya menunjukkan tren yng menurun, artinya peningkatan AHH setiap tahunnnya lebih rendah, dan di prediksi akan menurun secara stagnan. Kemudian secara lebih rinci, berdasarkan data BPS berikut AHH menurut provinsi di Indonesia  :
AHH menurut provinsi di Indonesia paling tinggi dimiliki oleh D I yogyakarta, dan terendah Papua pegunungan. Perbedaan signifikan dalam AHH antara provinsi menunjukkan adanya disparitas dalam kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan faktor sosial-ekonomi lainnya. Upaya peningkatan kualitas hidup di daerah dengan AHH rendah memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Perbandingan AHH Indonesia tahun 2024 dibandingkan negara ASEAN, negara teratas dan terbawah berdasarkan data worldometers.info ditunjukkan gambar berikut :
Terlihat bahwa Indonesia berada di ranking 135 dari 200 negara dan yang terbaru pada laman worldometers peringkat Indonesia turun menjadi 138 pada tahun 2025, artinya AHH Indonesia masih cukup tertinggal dari negara lainnya, terutama dari negara tetangga seperti singapore. Secara umum peningkatan dan penurunan AHH berkaitan erat dengan kondisi suatu negara tersebut seperti Sistem Kesehatan, Sosial Ekonomi Demografi dan Lingkungan (Paramita et al, 2020).

WPP PBB memperkirakan angka harapan hidup di berbagai negara dengan menggunakan data angka kematian. Di negara-negara miskin, dimana data pencatatan kematian sering kali kurang, data dasar sering kali berasal dari survei rumah tangga nasional sebagaimana yang dilakukan oleh BPS Indonesia, yang kemudian digunakan untuk memperkirakan angka kematian dan angka harapan hidup.
Meskipun AHH masih jauh dari negara lainnya, namun tren peningkatan menunjukkan ada upaya yang positif dari semua pihak termasuk masyarakatnya, dan tren makanan sehat semakin dipedulikan. Hal ini menunjukkan adanya optimisme peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat indonesia.

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat, kalau ada saran, komentar, kritik atau lainnya, silakan berikan pada kolom komentar dibawah, atau kontak penulis pada bagian “about”, see you on other article , bye with slightly happy 🙂


Referensi :
https://ourworldindata.org/
https://www.worldometers.info/
bps.go.id
Padatuan, A. B., Sifriyani, S., & Prangga, S. (2021). Pemodelan angka harapan hidup dan angka kematian bayi di kalimantan dengan regresi nonparametrik spline birespon. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 15(2), 283-296.
Paramita, S. A., Yamazaki, C., & Koyama, H. (2020). Determinants of life expectancy and clustering of provinces to improve life expectancy: an ecological study in Indonesia. BMC Public Health, 20, 1-8.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment