Cerita Indonesia

Cerita seru Indonesia berdasarkan sudut pandang penulis yang lahir dan bangga sebagai anak Indonesia.

Belajar

Kewajiban dan Kebutuhan Manusia untuk belajar tentang berbagai studi menarik bagi penulis, semoga kalian juga tertarik.

Pemrograman

Ilmu yang menarik dan sangat berguna bagi kehidupan komputasi penulis dan kalian semua.

Tutorial

Semua hal menarik dalam hidup yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan diperlukan wawasan agar dapat melakukan sesuatu dengan mudah.

Resep

Hobi penulis dan ketertarikan penulis akan resep-resep ibu yang sangat lezat.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia Tahun 2024 serta Perbandingannya dengan Negara Lain

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia Tahun 2024
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan perbandingan antara jumlah pengangguran dengan total angkatan kerja, menunjukkan persentase angkatan kerja yang termasuk ke dalam pengangguran. TPT yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang tidak terserap pada pasar kerja/pengangguran. Contoh : TPT suatu provinsi sebesar 5 persen artinya sebanyak 5 persen dari seluruh angkatan kerja disuatu provinsi merupakan pengangguran. Jika jumlah angkatan kerja suatu provinsi 100 orang maka 5 orangnya merupakan pengangguran.
Penjelasan terkait definisi pengangguran atau kriteria orang yang termasuk pengangguran telah dijelaskan sebelumnya pada postingan terkait "Jumlah Pengangguran di Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2011 Hingga 2022"
Keadaan TPT di Indonesia dijelaskan menggunakan data terbaru pada Februari 2024. TPT di Indonesia menurut provinsi digambarkan pada peta sebagai berikut :
*peta tidak menggambarkan wilayah provinsi baru
Gambar tersebut menunjukkan beberapa provinsi di indonesia seperti Aceh, DK Jakarta, Kalimantan Timur, Papua dan lainnya memiliki TPT bernilai 5,1%-7%, kemudian provinsi yang memiliki nilai TPT pada rentang 3,3%-5,1% seperti Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Papua Barat dan lainnya. Provinsi yang memiliki nilai TPT pada rentang 1,9%-3,3%  adalah Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Bali, NTB, dan NTT. Sedangkan untuk provinsi baru yang merupakan pemekaran dari provinsi papua dan papua barat memiliki nilai TPT yaitu : Papua Barat Daya (6,02%), Papua Selatan (4,75%), Papua Tengah (2,49%), Papua Pegunungan (1,18%)

TPT indonesia dari tahun ke tahun sebagai berikut :
Gambar tersebut menunjukkan bahwa nilai TPT di Indonesia memiliki trend yang menurun, meskipun sempat terjadi lonjakan pada tahun 2020. Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 149,38 juta orang artinya sebanyak 4,82% angkatan kerja atau sekitar 7,2 juta angkatan kerja merupakan pengangguran. Dikutip dari kemnaker.go.id dijelaskan bahwa penurunan pengangguran di Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang masif dalam hal perbaikan iklim ketenagakerjaan, meskipun begitu pengangguran di Indonesia masih menjadi isu yang harus terus dipantau, terutama pengangguran di wilayah provinsi karena setiap wilayah memiliki tantangan dan potensi yang berbeda, penurunan pada tingkat nasional tidak mencerminkan keadaan pengangguran pada tingkat daerah.

TPT Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya sebagai berikut :
Berdasarkan data International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2024 menunjukkan nilai TPT di masing-masing negara menunjukkan bahwa Thailand memiliki TPT paling rendah dibandingkan negara lainnya, sedangkan Indonesia berada pada urutan 43 dibawah China.
Nilai TPT dapat dipengaruhi oleh penggunaan definisi yang berbeda di masing-masing negara, dikutip dari Bloomberg.com rendahnya pengangguran di Thailand disebabkan oleh berkembangnya pekerjaan di sektor pertanian di Thailand.

Pengangguran selalu menjadi isu penting di suatu wilayah karena sangat berkaitan dengan perekonomian suatu negara yang tentunya berimplikasi pada kesejahteraan penduduk suatu negara, pengangguran yang rendah menunjukkan tingginya penduduk yang dapat terserap sebagai pekerja dan mengindikasikan produktivitas penduduk yang tinggi. 

Terima Kasii kepada pembaca semoga bermanfaat, silakan tinggalkan komentar saran dan kritiknya ya, biar penulis jadi lebih baik, byeee awesome people :)

Sumber :
bps.go.id
International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2024

Penduduk Indonesia Tahun 2023

Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2023
Penduduk Indonesia sangat berarti, karna banyak nya penduduk bisa menjadi suatu kekuatan yang besar dan menguntungkan bagi suatu negara, contohnya pada bidang ekonomi dimana semakin banyak penduduk dapat meningkatkan pendapatan suatu negara, atau dalam hal sumber daya manusia yang juga akan lebih menguntungkan jika dikelola dengan baik dan benar.
Penduduk Indonesia pada tahun 2023 dapat diuraikan menjadi beberapa kelompok umur. Setiap kelompok umur mewakili ciri atau pola pikir serta tingkah laku yang berbeda, hal ini disebabkan oleh faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi juga berbeda-beda. Contohnya era kakek nenek kita berbeda dengan era gen z zaman sekarang, dimana zaman dahulu belum terpapar teknologi se-masif zaman sekarang, sedangkan anak muda zaman sekarang terutama gen z, hari-hari nya tidak lepas dengan teknologi yang mengisi kehidupannya secara positif maupun negatif. maka kita bisa lihat pola tingkah laku keduanya berbeda, kakek nenek kita tentu cenderung tidak terlalu tentang gadget, sedangkan kita tentu tidak lepas bahkan banyak urusan kita yang bergantung pada gadget, saat zaman dahulu orang-orang berbondong-bondong mencari informasi di buku perpustakaan, kita dengan mudah nya mencari informasi melalui internet yang bisa menghapus batas ruang dan waktu, jendela dunia yang kita lihat bahkan lebih luas, dan dengan berbagai perspektif yang beragam pula.
Kelompok umur 15-64 tahun merupakan kelompok umur yang sangat berharga bagi indonesia, karena pada kelompok ini tonggak peran-peran penting pemerintahan, perekonomian, ketenagakerjaan, penelitian dan lainnya akan dilimpahkan di masa yang akan datang serta di jalankan di masa kini, maka perlu dikawal dan diawasi dengan dengan sepenuh hati agar generasi kini dan di masa yang akan datang tidak rusak oleh pihak-pihak yang dapat memecahbelah bangsa dan negara Indonesia. Kelompok umur ini disebut juga kelompok umur produktif yang digadang-gadang akan menyebabkan bonus demografi yang sangat ditunggu-tunggu oleh suatu negara.
Namun bonus demografi tidak serta merta dapat dihadapi dengan penuh suka cita, adapula khawatir yang membelenggu jiwa, masih banyak evaluasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi besar bangsa, maka ini jadi tanggung jawab kita bersama, seluruh pihak yang merasa cinta dan peduli terhadap bangsa Indonesia. Selain kuantitas penduduk, kualitas penduduk juga merupakan hal terpenting dalam mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai pancasila, beragama, beragam, persatuan, menjunjung keadilan, inovatif, kreatif, ilmiah, sistematis, dan cepat beradaptasi dengan teknologi dan perkembangan zaman.
Update terakhir tanggal 10 maret 2023, Data BPS terkait jumlah penduduk tahun 2022 menurut kelompok umur ditunjukkan pada gambar berikut :
Dari gambar tersebut secara gamblang menunjukkan bahwa kelompok umur produktif Indonesia berlimpah, dan menjadi indikasi pemanfaatan secara tepat sumber daya manusia harus ditegakkan. Selanjutnya perbedaan pola pikir serta tingkah laku pada setiap kelompok generasi disajikan oleh teori-teori pengelompokkan generasi dari jurnal (Putra, 2016) berikut :
Perbedaaan karakteristik pada setiap generasi tercermin dalam sudut pandang atau cara memandang yang berbeda generasi baby boomer cenderung penuh aturan dan berpikir secara terpadu, sedangkan generasi X cenderung berpikir jangka menengah dan berpusat pada diri sendiri, begitu pula gen Y yang egois serta jangka pendek, dan gen Z bahkan tidak memiliki rasa komitmen namun bebahagia dengan apa yang dimiliki dan jalani apa yang ada saat ini.
Lalu dari segi tujuan, baby boomer punya tujuan untuk berada pada tempat yang kokoh dan solid satu sama lain, sedangkan gen X multi-lingkungan dan mencari posisi yang aman, berbeda dengan gen X yang penuh persaingan untuk mencapai posisi pemimpin, dan gen Z justru terlihat lebih santai dengan hidup sesuai apa yang sedang dijalani saat ini.
Begitu pula perbedaan pada aspek lainnya yang dapat teman-teman temukan sendiri pada banyak jurnal dan publikasi terkait perbedaan karakteristik generasi.

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat, berikan komentar, kritik, dan saran nya ya untuk perbaikan diri penulis dan konten-konten bacaan yang dibuat nya. see you gaiss, semoga bahagia dan sehat selalu....luvv...

Referensi :
Putra, Y. S. (2016). Teori Perbedaan Generasi.”: 12.
BPS.go.id