Provinsi |
Jumlah Penduduk Miskin
(Ribu Jiwa) Menurut Provinsi dan Daerah pada Maret 2022 |
ACEH |
806.82 |
SUMATERA UTARA |
1268.19 |
SUMATERA BARAT |
335.21 |
RIAU |
485.03 |
JAMBI |
279.37 |
SUMATERA SELATAN |
1044.69 |
BENGKULU |
297.23 |
LAMPUNG |
1002.41 |
KEP. BANGKA BELITUNG |
66.78 |
KEP. RIAU |
151.68 |
DKI JAKARTA |
502.04 |
JAWA BARAT |
4070.98 |
JAWA TENGAH |
3831.44 |
DI YOGYAKARTA |
454.76 |
JAWA TIMUR |
4181.29 |
BANTEN |
814.02 |
BALI |
205.68 |
NUSA TENGGARA BARAT |
731.94 |
NUSA TENGGARA TIMUR |
1131.62 |
KALIMANTAN BARAT |
350.25 |
KALIMANTAN TENGAH |
145.1 |
KALIMANTAN SELATAN |
195.7 |
KALIMANTAN TIMUR |
236.25 |
KALIMANTAN UTARA |
49.46 |
SULAWESI UTARA |
185.14 |
SULAWESI TENGAH |
388.35 |
SULAWESI SELATAN |
777.44 |
SULAWESI TENGGARA |
309.79 |
GORONTALO |
185.44 |
SULAWESI BARAT |
165.72 |
MALUKU |
290.57 |
MALUKU UTARA |
79.87 |
PAPUA BARAT |
218.78 |
PAPUA |
922.12 |
INDONESIA |
26161.16 |
Cerita Indonesia
Cerita seru Indonesia berdasarkan sudut pandang penulis yang lahir dan bangga sebagai anak Indonesia.
Belajar
Kewajiban dan Kebutuhan Manusia untuk belajar tentang berbagai studi menarik bagi penulis, semoga kalian juga tertarik.
Pemrograman
Ilmu yang menarik dan sangat berguna bagi kehidupan komputasi penulis dan kalian semua.
Tutorial
Semua hal menarik dalam hidup yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan diperlukan wawasan agar dapat melakukan sesuatu dengan mudah.
Resep
Hobi penulis dan ketertarikan penulis akan resep-resep ibu yang sangat lezat.
Kondisi Kemiskinan Indonesia (Maret 2022)
Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC
Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC
Algoritma |
BASIC |
Prosedur nama_prosedur (parameter) {spesifikasi prosedur} Deklarasi {deklarasi variabel local
prosedur} Deskripsi {deskripsi dari tugas-tugas
prosedur} …. Tuliskan nama prosedur untuk
memanggil prosedur |
SUB nama prosedur (parameter) ‘spesifikasi prosedur LOCAL deklarasi variabel lokal … statement deskripsi END SUB Gunakan perintah CALL untuk
memanggil prosedur. CALL nama_prosedur (argumen) |
Contoh : Algoritma Luas_segitiga {menghitung luas segitiga dengan
menggunakan prosedur yang memanfaatkan parameter input dan parameter output} Deklarasi Real alas,tinggi,luas; Prosedur Hit_Luas_segi_3 (inpur
real a,t; output real ls;); Deskripsi Write (“masukkan alas segitiga :
“); Read (alas); Write (“masukkan tinggi-nya :
“); Read (tinggi); Hit_Luas_segi_3
(alas,tinggi,luas); Write(“Luas segitiga = “,luas); Prosedur Hit_Luas_segi_3 (input real
a,t; Output real ls;); {prosedur menghitung luas
segi_3, menerima a(alas) dan t(tinggi), mengembalikan ls(luas)} Deklarasi {} Deskripsi ls <- a*t/2 ; |
Contoh : REM menghitung luas segitiga dengan ‘menggunakan prosedur yang
mempunyai parameter INPUT “masukkan alas segitiga :
“; alas INPUT “masukkan tingginya : “;tinggi CALL hit_Luas_segi_3
(alas,tinggi,luas) PRINT “Luas segitiga = “;luas END SUB Hit_Luas_segi_3 (a,t,ls) ‘prosedur menghitung luas segi
tiga_3 ‘menerima a(alas) dan t(tinggi) ‘mengembalikan ls(luas) ls = a*t/2 END SUB |
Fungsi nama_fungsi (parameter) ->
tipe_hasil {spesifikasi fungsi} Deklarasi {deklarasi variabel lokal
fungsi} Deskripsi {deskripsi dari tugas tugas
fungsi} …. Return hasil |
DEF FNnama_fungsi (parameter) ‘spesifikasi tugas fungsi LOCAL deklarasi variabel lokal … statement/deskripsi fungsi FNnama_fungsi = hasil_yang_dikembalikan END DEF |
Contoh : Fungsi Faktorial(input int x) ->
int {menghitung factorial dari x}
Deklarasi int i,total;
Deskripsi If x<0 OR x>170 Then return -1; Total <- 1; For (I = x to 2 step-1) Total <- Total *I; Endfor Return Total; |
Contoh : DEF FNFaktorial# (x%) ‘menghitung factorial dari x LOCAL i%,total# IF x%<0 OR x%>170 THEN FNFaktorial= -1; EXIT DEF Total# =1 FOR(i% =x% to 2 step-1) Total# = Total#*i% NEXT i% FNFaktorial = Total# END DEF |
Instruksi Pengulangan Bahasa BASIC
Instruksi Pengulangan pada Bahasa BASIC
Contoh : Menampilkan angka 1 sampai 100
Manual |
Dengan Pengulangan |
PRINT 1 PRINT 2 PRINT 3 … dst (akan sulit jika harus menulis
satu-satu hingga 100) |
Angka = 1 WHILE angka < 101 PRINT angka; angka = angka + 1 WEND END (syntax lebih sederhana) |
Algoritma |
Basic |
While(kondisi) …. Endwhile |
WHILE kondisi …. WEND |
Repeat …. Until(kondisi) |
DO …. LOOP UNTIL kondisi |
For(var=awal to akhir step n) …. endfor |
FOR var=awal TO akhir STEP n …. NEXT var |
Contoh : Algoritma Perulangan_1 {mencetak angka 1 hingga 100} Deklarasi Integer angka; Deskripsi Angka <- 1; While(angka<101) do Write (angka); Angka <- angka +1; Endwhile. |
Contoh : REM Program Perulangan_1 ‘mencetak angka 1 hingga 100 ‘menggunakan while Angka = 1 WHILE angka < 101 PRINT angka; angka = angka + 1 WEND END |
Algoritma Perulangan_2 {menghitung jumlah 1+2+3+…+N,N
dimasukkan lewat keyboard} Deklarasi Integer cacah,N,Jumlah; Deskripsi Write (“Masukkan nilai N : “); Read(N); Cacah <- 1; Jumlah <- 0; Repeat Jumlah <- Jumlah + cacah; Cacah <- cacah +1; Until (cacah >N). Write(“Jumlahnya = “,Jumlah); |
REM Program Perulangan_2 ‘menghitung jumlah 1+2+3+…+N ‘N dimasukkan lewat keyboard ‘menggunakan DO/LOOP UNTIL INPUT “masukkan nilai N : “;N Cacah =1 Jumlah =0 DO Jumlah = jumlah + cacah Cacah = cacah +1 LOOP UNTIL cacah >N PRINT “Jumlahnya = “;jumlah END |
Algoritma Perulangan_3 {menghitung nilai Rata dari N
buah bilangan} Deklarasi Integer cacah,N,angka,jumlah; real Rata; Deskripsi Write(“masukkan berapa bilangan
: “); Read(N); Jumlah <- 0; For (cacah = 1 to N step 1) Write(“masukkan bilangan
ke-“,cacah); Real(angka); Jumlah <- Jumlah + angka; Endfor. Rata <- Jumlah/N; Write(“Rata-rata = “,Rata); |
REM Program Perulangan_3 ‘menghitung nilai Rata dari N
buah bilangan ‘menggunakan FOR/NEXT INPUT”masukkan berapa bilangan
“;N Jumlah =0 FOR (cacah = 1 to N STEP 1) PRINT”masukkan bilangan
ke-“;cacah INPUT angka Jumlah = Jumlah + angka NEXT cacah Rata = Jumlah/N PRINT “Rata-rata = “;Rata |
Referensi : Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI
Instruksi Pemilihan Bahasa BASIC
Instruksi Pemilihan Bahasa BASIC
Ringkasan Instruksi Pemilihan Bahasa BASIC beserta contohnya
sebagai berikut :
Algoritma |
BASIC |
If(kondisi) Then aksi-1; Else aksi-2; Endif. |
IF(kondisi) THEN Aksi-1 ELSE Aksi-2 ENDIF |
case(variabel) Nilai-1:statement-1;break; Nilai-2:statement-2;break; Nilai-3:statement-3;break; …. default : statement-n; endcase. |
SELECT CASE variabel CASE nilai-1 Statement-1 CASE nilai-2 Statement-2 CASE nilai-3 Statement-3 … CASE ELSE Statement-n END SELECT |
Contoh : Algoritma Gaji_Karyawan {algoritma yang menerima nama,
golongan serta jam-kerja kemudian menampilkan total gaji yang diterima
karyawan} Deklarasi real
gaji,total,jamkerja,lembur,upah; string nama; char golongan; Dekripsi Write(“masukkan nama karyawan :
“); Read(nama); Write(“masukkan golongan-nya :
“); Read(golongan); Write(“masukkan jam kerjanya :
“); Read(jamkerja); Case(golongan) ‘A’:upah <- 4000;break; ‘B’:upah <- 5000;break; ‘C’:upah <- 6000;break; ‘D’:upah <- 7000;break; Default : write(“golongannya
salah! “); Endcase. If (jamkerja>150) Then lembur <- (jamkerja –
150)*upah*1.25; Gaji<-150*upah; Else lembur<-0 gaji <- jamkerja*upah; endif total<-gaji+lembur; write(“Gaji yang diterima sdr
:”,nama,”adalah = Rp. “, total); |
Contoh : REM Program perhitungan gaji
karyawan ‘Program ini menerima
nama,golongan ‘serta jam-kerja kemudian
menampilkan ‘total gaji yang diterima
karyawan. INPUT “Masukkan nama karyawan
:”;nama$ INPUT “Masukkan golongan-nya
:”;golongan$ INPUT”Masukkan jam kerjanya
:”;jamkerja$ SELECT CASE golongan$ CASE ‘A’ Upah = 4000 CASE ‘B’ Upah = 5000 CASE ‘C’ Upah = 6000 CASE ‘D’ Upah = 7000 CASE ELSE PRINT”golongannya salah !” ENDSELECT IF (jamkerja>150) THEN Lembur=(jamkerja –
150)*Upah*1.25 Gaji=150*Upah; ELSE Lembur=0; Gaji=jamkerja*upah ENDIF Total=Gaji+Lembur PRINT”Gaji yang diterima sdr :
”;nama$;” adalah=Rp. ”;Total END |
Referensi : Suarga.2012.Algoritma
dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI
Instruksi Input dan Output Bahasa BASIC
Instruksi Input dan Output Bahasa BASIC
Input
artinya “memasukkan”, hal ini berguna saat seorang programmer ingin memberikan
nilai/memasukkan variabel melalui instruksi pembacaan, setelah memasukkan nilai
agar hasil algoritma dapat dikomunikasikan atau ditayangkan maka berikan
intruksi menampilkan - INPUT
Output artinya
“keluaran”, Intruksi untuk menampilkan sesuatu - PRINT
Berikut ringkasan Bahasa BASIC untuk intruksi Input-Output beserta contohnya :
Algoritma |
BASIC |
Read(variabel); |
INPUT
variabel |
Write(“teks…”,variabel) |
PRINT”teks…”;variabel |
Contoh
: Algoritma
Hitung_Rata {menghitung
rata dari tiga angka} Deklarasi Real
Num1,Num2,Num3,Rata; String
Nama; Deskripsi Write(“Masukkan
nama anda :”); Read(Nama); Write(“Masukkan
angka 1 : “); Read(Num1); Write(“Masukkan
angka 2 : “); Read(Num2); Write(“Masukkan
angka 3 : “); Read(Num3); Rata
= (Num1+Num2+Num3)/3; Write(“Rata-rata
=”,Rata); Write(“Terima
kasih “,Nama); |
Contoh
: REM
Program untuk menghitung rata-rata INPUT
“Masukkan nama anda : ”; Nama$ INPUT
“Masukkan angka 1 “;Num1 INPUT
“Masukkan angka 2 “;Num2 INPUT
“Masukkan angka 3 “;Num3 Rata
= (Num1+Num2+Num3)/3 PRINT
“Rata-rata = “ ;Rata PRINT
“Terima kasih”,Nama$ END //Perhatikan
bahwa dalam BASIC bisa saja tidak ada deklarasi variable, tetapi variabel
langsung dinyatakan saja Ketika akan digunakan. |
Referensi : Suarga.2012.Algoritma
dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI