Cerita Indonesia

Cerita seru Indonesia berdasarkan sudut pandang penulis yang lahir dan bangga sebagai anak Indonesia.

Belajar

Kewajiban dan Kebutuhan Manusia untuk belajar tentang berbagai studi menarik bagi penulis, semoga kalian juga tertarik.

Pemrograman

Ilmu yang menarik dan sangat berguna bagi kehidupan komputasi penulis dan kalian semua.

Tutorial

Semua hal menarik dalam hidup yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan diperlukan wawasan agar dapat melakukan sesuatu dengan mudah.

Resep

Hobi penulis dan ketertarikan penulis akan resep-resep ibu yang sangat lezat.

Kondisi Kemiskinan Indonesia (Maret 2022)

Kondisi Kemiskinan Indonesia (Maret 2022)
Kemiskinan Indonesia dihitung menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, artinya kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk yang termasuk penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan (GK). BPS merupakan Lembaga yang bertanggung jawab dalam statistik dasar Indonesia menggunakan konsep kemiskinan ini berdasarkan pada Handbook on Poverty and Inequality yang diterbitkan oleh Worldbank.
Garis Kemiskinan (GK) adalah nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan. GK terbagi dua yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) :
- Garis Kemiskinan Makanan (GKM) artinya nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
- Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) artinya nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan non-makanan berupa perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non-makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
Berdasarkan data BPS, Garis Kemiskinan Indonesia pada Maret 2022 di Pedesaan sebesar Rp484.209,00 perkapita perbulan artinya Pengeluaran minimum masyarakat Indonesia di pedesaan untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan dan kebutuhan pokok non makanan dalam sebulan sebesar Rp484.209,00. 

Garis Kemiskinan Indonesia pada Maret 2022 di Perkotaan sebesar Rp521.494,00 perkapita perbulan artinya Pengeluaran minimum masyarakat Indonesia di perkotaan untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan dan kebutuhan pokok non makanan dalam sebulan sebesar Rp521.494,00.

Perhitungannya diwakili oleh paket komoditi makanan dan nonmakanan yang dapat kalian temui lebih lengkap pada laman bps.go.id

Garis Kemiskinan setiap Provinsi di Indonesia berbeda-beda, oleh karena itu jumlah penduduk miskin setiap provinsi dipandang dari garis kemiskinan setiap provinsi yang berbeda-beda, berikut data BPS terkait Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) pada Maret 2022 di Indonesia berdasarkan Provinsi :

Provinsi

Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Menurut Provinsi dan Daerah pada Maret 2022

ACEH

806.82

SUMATERA UTARA

1268.19

SUMATERA BARAT

335.21

RIAU

485.03

JAMBI

279.37

SUMATERA SELATAN

1044.69

BENGKULU

297.23

LAMPUNG

1002.41

KEP. BANGKA BELITUNG

66.78

KEP. RIAU

151.68

DKI JAKARTA

502.04

JAWA BARAT

4070.98

JAWA TENGAH

3831.44

DI YOGYAKARTA

454.76

JAWA TIMUR

4181.29

BANTEN

814.02

BALI

205.68

NUSA TENGGARA BARAT

731.94

NUSA TENGGARA TIMUR

1131.62

KALIMANTAN BARAT

350.25

KALIMANTAN TENGAH

145.1

KALIMANTAN SELATAN

195.7

KALIMANTAN TIMUR

236.25

KALIMANTAN UTARA

49.46

SULAWESI UTARA

185.14

SULAWESI TENGAH

388.35

SULAWESI SELATAN

777.44

SULAWESI TENGGARA

309.79

GORONTALO

185.44

SULAWESI BARAT

165.72

MALUKU

290.57

MALUKU UTARA

79.87

PAPUA BARAT

218.78

PAPUA

922.12

INDONESIA

26161.16

Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Pada Maret 2022 sebanyak 26.161.160 jiwa atau sekitar 9,54% dari total Penduduk Indonesia merupakan penduduk miskin. Berikut grafik batang yang menunjukkan perkembangan kemiskinan Indonesia dari Maret 2011 hingga Maret 2022 :

Berdasarkan grafik tersebut terlihat penurunan ataupun kenaikan kemiskinan di Indonesia lumayan signifikan setiap tahunnya, secara kumulatif kemiskinan Indonesia telah turun sekitar 3.9 juta jiwa sejak tahun 2011. 
Jumlah penduduk miskin Indonesia berdasarkan data Bank Dunia (World Bank) yang mana pada september 2022 kemarin mengubah batas garis kemiskinan, dengan mengacu pada keseimbangan kemampuan berbelanja pada 2017. Basis perhitungan yang dipergunakan Bank Dunia sebelumnya adalah keseimbangan kemampuan berbelanja pada 2011, sehingga penduduk miskin di Indonesia bertambah menjadi sekitar 67 juta penduduk, hal ini dihitung dari penghasilan warga sekitar Rp55.000 perorang perhari.  
Indonesia masuk ke dalam 100 negara termiskin di dunia, yang diukur dari pendapatan nasional bruto per kapita (GNI). Data tersebut dikeluarkan oleh 'World Population Review', di mana Indonesia masuk dalam urutan ke-73 dengan pendapatan nasional bruto RI tercatat US$3.870 per kapita pada 2020.

Data kemiskinan BPS maupun World Bank sama-sama memberikan Informasi yang benar, adapun perbedaan perspektif dalam menentukan kemiskinan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga kedua Konsep kemiskinan tersebut sangat berguna dalam membangun Indonesia.
Yang perlu digaris bawahi adalah berdasarkan data BPS maupun World Bank menunjukkan angka kemiskinan Indonesia yang memprihatinkan, sehingga perlu kebijakan pemerintah dan perilaku warga yang tepat agar memberi dampak signifikan terhadap penurunan kemiskinan Indonesia. Resesi Ekonomi  merupakan ancaman nyata terhadap ekonomi Indonesia yang akan memberikan efek domino pada Jumlah penduduk miskin di Indonesia. Doa dan Harapan selalu menyertai kemajuan Indonesia.

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat, silakan tinggalkan komentar, karena suara kalian berharga, happy with you....

Referensi : bps.go.id, dpr.go.id

Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC

 Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC

Prosedur artinya “ tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas atau metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah”, sehingga prosedur didalam program sangat penting untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Fungsi adalah “peran sebuah unsur atau kegunaan suatu hal” artinya fungsi dalam suatu program memiliki peran dalam suatu tugas tertentu sesuai syntax yang telah dibuat.


Prosedur adalah bagian dari suatu program yang disusun secara terpisah untuk melaksanakan Sebagian dari tugas yang harus diselesaikan oleh suatu program – (SUB-LOCAL-END SUB-CALL)

Fungsi adalah bagian dari program yang dibuat terpisah untuk melaksanakan fungsi tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk dikembalikan ke program utama – (DEF FN-LOCAL-FN-END DEF)
Ringkasan Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC sebagai berikut :

Algoritma

BASIC

Prosedur nama_prosedur (parameter)

{spesifikasi prosedur}

Deklarasi

{deklarasi variabel local prosedur}

Deskripsi

{deskripsi dari tugas-tugas prosedur}

….

 

Tuliskan nama prosedur untuk memanggil prosedur

SUB nama prosedur (parameter)

‘spesifikasi prosedur

 

LOCAL deklarasi variabel lokal

… statement deskripsi

 

END SUB

 

Gunakan perintah CALL untuk memanggil prosedur.

CALL nama_prosedur (argumen)

Contoh :

Algoritma Luas_segitiga

{menghitung luas segitiga dengan menggunakan prosedur yang memanfaatkan parameter input dan parameter output}

 

Deklarasi

Real alas,tinggi,luas;

Prosedur Hit_Luas_segi_3 (inpur real a,t;

output real ls;);

 

Deskripsi

Write (“masukkan alas segitiga : “);

Read (alas);

Write (“masukkan tinggi-nya : “);

Read (tinggi);

Hit_Luas_segi_3 (alas,tinggi,luas);

Write(“Luas segitiga = “,luas);

 

Prosedur Hit_Luas_segi_3 (input real a,t;

Output real ls;);

{prosedur menghitung luas segi_3, menerima a(alas) dan t(tinggi), mengembalikan ls(luas)}

 

Deklarasi {}

Deskripsi

ls <- a*t/2 ;

Contoh :

REM menghitung luas segitiga dengan

‘menggunakan prosedur yang mempunyai parameter

 

INPUT “masukkan alas segitiga : “; alas

INPUT “masukkan tingginya : “;tinggi

 

CALL hit_Luas_segi_3 (alas,tinggi,luas)

 

PRINT “Luas segitiga = “;luas

END

 

SUB Hit_Luas_segi_3 (a,t,ls)

‘prosedur menghitung luas segi tiga_3

‘menerima a(alas) dan t(tinggi)

‘mengembalikan ls(luas)

 

ls = a*t/2

 

END SUB

Fungsi nama_fungsi (parameter) -> tipe_hasil

{spesifikasi fungsi}

Deklarasi

{deklarasi variabel lokal fungsi}

Deskripsi

{deskripsi dari tugas tugas fungsi}

….

Return hasil

DEF FNnama_fungsi (parameter)

‘spesifikasi tugas fungsi

LOCAL deklarasi variabel lokal

 

… statement/deskripsi fungsi

 

FNnama_fungsi = hasil_yang_dikembalikan

END DEF

Contoh :

Fungsi Faktorial(input int x) -> int

{menghitung factorial dari x}

 

Deklarasi

int i,total;

 

Deskripsi

If x<0 OR x>170

Then return -1;

 

Total <- 1;

For (I = x to 2 step-1)

Total <- Total *I;

Endfor

Return Total;

Contoh :

DEF FNFaktorial# (x%)

‘menghitung factorial dari x

 

LOCAL i%,total#

 

IF x%<0 OR x%>170 THEN

FNFaktorial= -1;

EXIT DEF

 

 

Total# =1

FOR(i% =x% to 2 step-1)

Total# = Total#*i%

NEXT i%

 

FNFaktorial = Total#

END DEF

Demikian pembahasan terkait prosedur dan fungsi bahasa basic, semoga bermanfaat dan mudah dipahami.
Materi Bahasa BASIC lainnya dapat kalian temui pada blog ini juga lohhh, silakan klik label pemrograman atau menu penelusuran pada pojok kanan atas “Telusuri”, Terima kasihhh!! Jika ada pertanyaan atau komentar silakan disampaikan pada kolom komentar yaa…. Be happy guys…

Referensi : Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI

Instruksi Pengulangan Bahasa BASIC

 Instruksi Pengulangan pada Bahasa BASIC

Pengulangan artinya “proses,cara,perbuatan mengulang”, Hal ini berguna pada perintah programmer agar mempersingkat syntax yang kita buat, misalnya saat kita ingin menjumlahkan 100 bilangan, akan lebih sulit jika kita harus menulis setiap angka didalam syntax yang kita buat, maka instruksi pengulangan sangat penting karena akan memberi perintah otomatis pada computer untuk mengulang Tindakan hingga kondisi tertentu dengan syntax yang lebih sederhana.

Contoh : Menampilkan angka 1 sampai 100

Manual

Dengan Pengulangan

PRINT 1

PRINT 2

PRINT 3

dst

(akan sulit jika harus menulis satu-satu hingga 100)

Angka = 1

WHILE angka < 101

PRINT angka;

angka = angka + 1

WEND

END

(syntax lebih sederhana)

Intruksi Pengulangan adalah instruksi yang dapat mengulangi pelaksanaan sederetan instruksi lain berulang kali sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan – (WHILE-WEND/DO-LOOP UNTIL/FOR-NEXT)
Ringkasan Instruksi Pengulangan pada Bahasa BASIC sebagai berikut :

Algoritma

Basic

While(kondisi)

….

Endwhile

WHILE kondisi

….

WEND

Repeat

….

Until(kondisi)

DO

….

LOOP UNTIL kondisi

For(var=awal to akhir step n)

….

endfor

FOR var=awal TO akhir STEP n

….

NEXT var

Contoh :

Algoritma Perulangan_1

{mencetak angka 1 hingga 100}

 

Deklarasi

Integer angka;

 

Deskripsi

Angka <- 1;

While(angka<101) do

Write (angka);

Angka <- angka +1;

Endwhile.

Contoh :

REM Program Perulangan_1

‘mencetak angka 1 hingga 100

‘menggunakan while

 

Angka = 1

WHILE angka < 101

PRINT angka;

angka = angka + 1

WEND

END

Algoritma Perulangan_2

{menghitung jumlah 1+2+3+…+N,N dimasukkan lewat keyboard}

 

Deklarasi

Integer cacah,N,Jumlah;

 

Deskripsi

Write (“Masukkan nilai N : “);

Read(N);

 

Cacah <- 1;

Jumlah <- 0;

 

Repeat

Jumlah <- Jumlah + cacah;

Cacah <- cacah +1;

Until (cacah >N).

Write(“Jumlahnya = “,Jumlah);

REM Program Perulangan_2

‘menghitung jumlah 1+2+3+…+N

‘N dimasukkan lewat keyboard

‘menggunakan DO/LOOP UNTIL

 

INPUT “masukkan nilai N : “;N

Cacah =1

Jumlah =0

 

DO

Jumlah = jumlah + cacah

Cacah = cacah +1

LOOP UNTIL cacah >N

PRINT “Jumlahnya = “;jumlah

END

Algoritma Perulangan_3

{menghitung nilai Rata dari N buah bilangan}

 

Deklarasi

Integer cacah,N,angka,jumlah;

real Rata;

 

Deskripsi

Write(“masukkan berapa bilangan : “);

Read(N);

 

Jumlah <- 0;

For (cacah = 1 to N step 1)

Write(“masukkan bilangan ke-“,cacah);

Real(angka);

Jumlah <- Jumlah + angka;

Endfor.

 

Rata <- Jumlah/N;

Write(“Rata-rata = “,Rata);

REM Program Perulangan_3

‘menghitung nilai Rata dari N buah bilangan

‘menggunakan FOR/NEXT

 

INPUT”masukkan berapa bilangan “;N

Jumlah =0

 

FOR (cacah = 1 to N STEP 1)

PRINT”masukkan bilangan ke-“;cacah

INPUT angka

Jumlah = Jumlah + angka

NEXT cacah

 

Rata = Jumlah/N

PRINT “Rata-rata = “;Rata


Demikian pembahasan terkait instruksi pengulangan bahasa basic, semoga bermanfaat dan mudah dipahami.
Materi Bahasa BASIC yang lain dapat kalian temui pada blog ini bagian label “pemrograman” atau melakukan penelusuran pada menu “Telusuri”. Terima kasih!! Semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan silakan tinggalkan komen ya.., no matter what, you are the best…..

Referensi : Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI


Instruksi Pemilihan Bahasa BASIC

 Instruksi Pemilihan Bahasa BASIC

Pemilihan artinya ”proses, cara, perbuatan memilih”, pemilihan sering terjadi dalam kehidupan kita contohnya saat berbelanja dipasar kita dihadapkan atas banyak pilihan seperti buah apel hijau atau merah, lalu pilih apel merah, timbul pilihan baru yaitu apel merah harga 10000 atau apel merah harga 15000 hingga pada akhirnya kita menemukan pilihan yang sesuai dengan kondisi yang kita inginkan atau kondisi yang terjadi, misal kondisi ekonomi seadanya dan kita suka apel merah maka pilihan jatuh pada apel merah harga 10000.
Intruksi pemilihan adalah Intruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu persyaratan – IF THEN ELSE atau CASE

Ringkasan Instruksi Pemilihan Bahasa BASIC beserta contohnya sebagai berikut :

Algoritma

BASIC

If(kondisi)

Then aksi-1;

Else aksi-2;

Endif.

IF(kondisi) THEN

Aksi-1

ELSE

Aksi-2

ENDIF

case(variabel)

Nilai-1:statement-1;break;

Nilai-2:statement-2;break;

Nilai-3:statement-3;break;

….

default : statement-n;

endcase.

SELECT CASE variabel

CASE nilai-1

Statement-1

CASE nilai-2

Statement-2

CASE nilai-3

Statement-3

CASE ELSE

Statement-n

END SELECT

Contoh :

Algoritma Gaji_Karyawan

{algoritma yang menerima nama, golongan serta jam-kerja kemudian menampilkan total gaji yang diterima karyawan}

 

Deklarasi

real gaji,total,jamkerja,lembur,upah;

string nama;

char golongan;

 

Dekripsi

Write(“masukkan nama karyawan : “);

Read(nama);

Write(“masukkan golongan-nya : “);

Read(golongan);

Write(“masukkan jam kerjanya : “);

Read(jamkerja);

 

Case(golongan)

‘A’:upah <- 4000;break;

‘B’:upah <- 5000;break;

‘C’:upah <- 6000;break;

‘D’:upah <- 7000;break;

Default : write(“golongannya salah! “);

Endcase.

 

If (jamkerja>150)

Then

lembur <- (jamkerja – 150)*upah*1.25;

Gaji<-150*upah;

Else

lembur<-0

gaji <- jamkerja*upah;

endif

 

total<-gaji+lembur;

write(“Gaji yang diterima sdr :”,nama,”adalah = Rp. “, total);

Contoh :

REM Program perhitungan gaji karyawan

‘Program ini menerima nama,golongan

‘serta jam-kerja kemudian menampilkan

‘total gaji yang diterima karyawan.

 

INPUT “Masukkan nama karyawan :”;nama$

INPUT “Masukkan golongan-nya :”;golongan$

INPUT”Masukkan jam kerjanya :”;jamkerja$

 

SELECT CASE golongan$

CASE ‘A’

Upah = 4000

CASE ‘B’

Upah = 5000

CASE ‘C’

Upah = 6000

CASE ‘D’

Upah = 7000

CASE ELSE

PRINT”golongannya salah !”

ENDSELECT

 

IF (jamkerja>150) THEN

Lembur=(jamkerja – 150)*Upah*1.25

Gaji=150*Upah;

ELSE

Lembur=0;

Gaji=jamkerja*upah

ENDIF

 

Total=Gaji+Lembur

PRINT”Gaji yang diterima sdr : ”;nama$;” adalah=Rp. ”;Total

END

 

 

 

 

Demikian pembahasan terkait input-output bahasa basic, semoga bermanfaat dan mudah dipahami.
Selamat belajar, semoga berhasil !, Untuk Materi Bahasa BASIC yang lain dapat kalian temui pada blog ini, silakan cari pada menu penelusuran "Telusuri" atau klik label Pemrograman, Terima kasih !! silakan bertanya dan tinggalkan komentarnya yaa… you are the happiest person……

Referensi : Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI


Instruksi Input dan Output Bahasa BASIC

Instruksi Input dan Output Bahasa BASIC  

Input artinya “memasukkan”, hal ini berguna saat seorang programmer ingin memberikan nilai/memasukkan variabel melalui instruksi pembacaan, setelah memasukkan nilai agar hasil algoritma dapat dikomunikasikan atau ditayangkan maka berikan intruksi menampilkan - INPUT

Output artinya “keluaran”, Intruksi untuk menampilkan sesuatu - PRINT

Berikut ringkasan Bahasa BASIC untuk intruksi Input-Output beserta contohnya :

Algoritma

BASIC

Read(variabel);

INPUT variabel

Write(“teks…”,variabel)

PRINT”teks…”;variabel

Contoh :

Algoritma Hitung_Rata

{menghitung rata dari tiga angka}

Deklarasi

Real Num1,Num2,Num3,Rata;

String Nama;

 

Deskripsi

Write(“Masukkan nama anda :”);

Read(Nama);

Write(“Masukkan angka 1 : “);

Read(Num1);

Write(“Masukkan angka 2 : “);

Read(Num2);

Write(“Masukkan angka 3 : “);

Read(Num3);

 

Rata = (Num1+Num2+Num3)/3;

Write(“Rata-rata =”,Rata);

Write(“Terima kasih “,Nama);

Contoh :

REM Program untuk menghitung rata-rata

INPUT “Masukkan nama anda : ”;

Nama$

INPUT “Masukkan angka 1 “;Num1

INPUT “Masukkan angka 2 “;Num2

INPUT “Masukkan angka 3 “;Num3

Rata = (Num1+Num2+Num3)/3

PRINT “Rata-rata = “ ;Rata

PRINT “Terima kasih”,Nama$

END

 

//Perhatikan bahwa dalam BASIC bisa saja tidak ada deklarasi variable, tetapi variabel langsung dinyatakan saja Ketika akan digunakan.

 



















Demikian pembahasan terkait input-output bahasa basic, semoga bermanfaat dan mudah dipahami.
Sederhana bukan ?!, pembahasan lanjutan Bahasa BASIC bisa kalian temui pada blog ini pada label Pemrograman atau bisa di cari pada kolom pencarian pojok kanan atas "Telusuri", Terima Kasih !!! silakan tinggalkan komentarnya ya… feel free guys…

Referensi : Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI