Cerita Indonesia

Cerita seru Indonesia berdasarkan sudut pandang penulis yang lahir dan bangga sebagai anak Indonesia.

Belajar

Kewajiban dan Kebutuhan Manusia untuk belajar tentang berbagai studi menarik bagi penulis, semoga kalian juga tertarik.

Pemrograman

Ilmu yang menarik dan sangat berguna bagi kehidupan komputasi penulis dan kalian semua.

Tutorial

Semua hal menarik dalam hidup yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan diperlukan wawasan agar dapat melakukan sesuatu dengan mudah.

Resep

Hobi penulis dan ketertarikan penulis akan resep-resep ibu yang sangat lezat.

Instruksi Pemilihan Bahasa Pascal : Materi dan Contoh

Instruksi Pemilihan Bahasa Pascal
Dalam kehidupan nyata, kita biasanya perlu mengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang ditentukan. Kondisi sederhana seperti:
"Jika dingin maka kenakan mantel Anda."
Dalam pernyataan ini tindakan yang dihasilkan diambil jika kondisi dievaluasi sebagai BENAR (cuaca dingin). Namun, jika cuacanya baik-baik saja, seluruh pernyataan dilewati. Beberapa kondisi dapat berlipat ganda, seperti yang ada dalam percakapan berikut:
"Baiklah, jika saya kembali lebih awal dari kerja, sampai jumpa malam ini; kalau tidak jika sudah terlambat aku akan membuatnya besok; kalau tidak jika kakakku tiba besok kita bisa berkumpul pada hari Selasa; lain jika Selasa adalah hari libur maka biarlah hari Rabu; kalau tidak, aku akan memanggilmu untuk mengatur pertemuan berikutnya!"
Dalam Pascal ada dua struktur kontrol yang digunakan untuk menangani kondisi dan keputusan yang dihasilkan yaitu konstruksi pilihan biner IF-THEN-ELSE dan konstruksi pilihan ganda CASE.

Kesimpulan berbagai kondisi Instruksi Pemilihan Bahasa Pascal :

1. Pernyataan IF-THEN sederhana yang digunakan dengan keputusan sederhana, dengan syntax :
IF condition THEN
    statement;


2. Konstruksi IF-THEN-ELSE lengkap yang berisi hasil dan hasil alternatif/hasil lainnya jika False, dengan syntax :
IF condition THEN
    statement
ELSE
    statement;


3. Kondisi rumit menggunakan tangga ELSE-IF (If else berjenjang), dengan syntax :
IF condition-1 THEN
    statement-1
ELSE IF condition-2 THEN
    statement-2
ELSE IF condition-3 THEN
    statement-3
...

ELSE
    statement-n;


4. Alternatif untuk tangga bersarang, konstruksi IF-THEN-ELSE di dalam satu sama lain (If else bersarang/nested), dengan syntax :
IF condition-1 THEN
    IF condition-2 THEN
        ...

        IF condition-n THEN
            statement-n1
        ELSE
            statement-n2
        ...

    ELSE
        statement-2
ELSE
    statement-1;


5. Menggunakan CASE konstruksi pilihan ganda, yang siap menangani banyak kasus, dengan syntax :
CASE expression OF
    label-1 : statement-1;
    label-2 : statement-2;
    ...

    label-n : statement-n;
END


6. Dalam Turbo Pascal, konstruksi CASE memiliki lebih banyak fitur, karena bisa berisi bagian ELSE yang menangani semua kasus lain yang tidak sesuai dengan label (CASE menggunakan ELSE), dengan syntax :
CASE expression OF
    label-1 : statement-1;
    label-2 : statement-2;
    ...

    label-n : statement-n;
ELSE
    statement
END


Kita juga dapat mengganti satu pernyataan dengan blok pernyataan menggunakan blok BEGIN-END.

7. Anda juga diperkenalkan dengan pernyataan percabangan tanpa syarat GOTO, yang mentransfer kontrol program ke pernyataan berlabel, dengan syntax :

GOTO label;

Label dalam Pascal standar adalah bilangan bulat positif hingga empat digit, sedangkan dalam Turbo Pascal itu bisa menjadi pengidentifikasi yang valid atau mungkin dimulai dengan angka.
Anda perlu mendeklarasikan label di awal bagian deklarasi program. Di Turbo Pascal, bagian LABEL tidak perlu menjadi bagian pertama.
Akhirnya, Anda bertemu dengan pernyataan Turbo Pascal EXIT, yang mengakhiri program kapan saja. Pada bab berikutnya, Anda melanjutkan diskusi tentang struktur kontrol dan belajar bagaimana membangun loop terstruktur.

Contoh-contoh instruksi pemilihan bahasa pascal :

Program Pascal untuk mengetahui apakah sebuah bilangan merupakan prima.

Program Bilangan_Prima;

Uses Crt;

Var

X,Faktor,j,Jum_Faktor:Integer;

Begin

Clrscr;

Write('Masukkan Bilangan: ');

Readln(X);

Faktor := 2;

Jum_Faktor := 0;

While (Faktor<=X) Do

    Begin

        If X Mod Faktor=0 Then

        Faktor := Faktor+1;

        Begin

        j:=2;

        while (j<=faktor)do

            Begin

            If faktor Mod j=0 Then

                       Begin

                       Writeln(j);

                       Jum_Faktor := Jum_Faktor+1;

                       End;

            j := j+1;

            End;

        If Jum_Faktor=1 Then

            Begin

            Writeln('Bilangan Yang Anda Masukkan Adalah Bilangan Prima');

            End

            Else

            Begin

             Writeln('Bilangan Yang Anda Masukkan Adalah Bukan Bilangan Prima');

            end;

        end;

    end;

Readln;

end.

Program membaca ketentuan zakat. 

Zakat hanya dikenakan kepada orang yang mampu. Misalnya, untuk saat ini, batas minimal (nishab) harta yang terkena zakat adalah Rp 2.500.000,-. Artinya seseorang yang hartanya kurang dari nilai tersebut tidak dikenai/diwajibkan zakat. Besar zakat yang dibayarkan adalah 2,5% dari harta yang dimiliki. dan jika orang tersebut tidak wajib zakat, tuliskan pesan ”Harta Anda belum mencapai batas minimal (nishab)” di layar!

program bayar_zakat;

uses crt;

var

harta,zakat,total : real ;

begin

write ('Input Banyak Harta : ');

readln(harta);

if harta >= 2500000 then

              begin

              zakat := (2.5/100)*harta;

              writeln ('Banyaak zakat yang harus anda bayar adalah ',zakat:10:2);

              end

else writeln ('Harta anda belum mencapai batas minimal (nishab)');

end.


Contoh - contoh lanjutan terkait instruksi pemilihan bahasa pascal. klink tautan berikut atau cari di kolom pencarian untuk melihat contoh-contoh lain terkait instruksi pemilihan bahasa pascal.

Terima Kasih Telah Membaca semoga bermanfaat, jika ada saran, kritik, dan pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar ya !!! suara kalian sangat berarti...see you...

Referensi : 
Abolrous, Sam A.2002.Learn Pascal in Three Days Third Edition.Texas:Wordware Publishing Inc

Instruksi Input dan Output Bahasa Pascal : Materi dan Contoh

Instruksi Input dan Output Bahasa Pascal

Input Output (I/O) dalam pemrograman merujuk pada proses untuk memasukkan data ke dalam program dan menampilkan hasil keluaran dari program tersebut ke pengguna. Proses input adalah cara untuk memasukkan data ke dalam program, sedangkan proses output adalah cara untuk menampilkan hasil dari program tersebut ke pengguna.

Intruksi input-output adalah sebagai berikut :

Algoritma

Pascal

Read(variabel) ;

Read(variabel) ;

Readln(variabel) ;

Write(“teks... “, variabel)

Write(“teks... “, variabel) ;

Writeln(“teks... “, variabel) ;

Contoh :

Algoritma Hitung_Rata

{menghitung rata dari tiga angka}

Deklarasi

Real Num1, Num2, Num3, Rata;

String Nama;

Deskripsi

Write (“Masukkan Nama anda : “) ;

Read (Nama) ;

Write (“Masukkan angka 1 : “) ;

Read(Num1) ;

Write (“Masukkan angka 2 : “) ;

Read(Num2) ;

Write (“Masukkan angka 3 : “) ;

Read(Num3) ;

Rata = (Num1+Num2+Num3) /3;

Write (“Rata-rata = “, Rata) ;

Write (“Terimakasih “, Nama) ;

Contoh :

PROGRAM  Hitung_Rata;

USES crt;

VAR

Num1, Num2, Num3, Rata : Real;

Nama : string;

BEGIN

Write (“Masukkan Nama anda : “) ;

Readln (Nama) ;

Write (“Masukkan angka 1 : “) ;

Readln(Num1) ;

Write (“Masukkan angka 2 : “) ;

Readln(Num2) ;

Write (“Masukkan angka 3 : “) ;

Readln(Num3) ;

 

Rata := (Num1+Num2+Num3) /3;

 

Writeln (“Rata-rata = “, Rata) ;

Writeln (“Terimakasih “, Nama) ;           

END


Tips pada pernyataan Output
Jika Anda ingin menampilkan banyak baris teks atau menampilkan hasil numerik pada baris terpisah, biasanya kita menggunakan pernyataan WRITELN sebanyak jumlah baris yang diperlukan. Cara lain untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan kode kontrol ASCII 13 (carriage return) dan 10 (linefeed) setiap kali baris baru diperlukan. Anda kemudian dapat menggunakan satu pernyataan WRITE atau WRITELN untuk mencetak semua hasil. Contoh : karakter kontrol CHR(10) dideklarasikan sebagai konstanta bernama LF (singkatan umum untuk umpan baris), dan karakter kontrol CHR(13) sebagai CR (singkatan umum untuk carriage return). Kombinasi dua karakter CR dan LF memberikan efek yang sama seperti menekan Enter.

PROGRAM Display1(INPUT,OUTPUT);
CONST
    LF = CHR(10);
    CR = CHR(13);
VAR
    X, Y, Z :INTEGER;
BEGIN
    WRITE('Enter three integers: ');
    READLN(X, Y, Z);
    WRITELN('X=', X, CR, LF, 'Y=', Y, CR, LF, 'Z=', Z)
END.

Sample run:
Enter three integers: 11 22 33
X=11
Y=22
Z=33

Tips tentang pernyataan Input
Saat Anda menggunakan pernyataan input READ atau READLN, beberapa jebakan dapat terjadi selama pembacaan berturut-turut, terutama dengan input karakter. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana pernyataan input bekerja dengan tipe data yang berbeda. Saat pernyataan READ atau READLN dijalankan, nilai disimpan dalam file INPUT standar (keyboard). Nilai yang disimpan kemudian dibaca dari file ini dan ditetapkan ke variabel yang ditentukan dalam daftar input. Setiap kali Anda menekan tombol Enter, tanda akhir baris ditulis ke file INPUT.

Program Pascal Konversi Suhu
Program Konversi_Suhu;
uses crt;
var
    fahrenheit,celsius:real;
begin
    clrscr;
    writeln ('MENCARI KONVERSI SUHU');
    writeln ('=====================');
    Write ('Input derjad Celsius =');
    readln (celsius);
    fahrenheit:=9/5*celsius+32;
    write ('Derjad Fahrenheit =',fahrenheit:5:2);
end.

Program Pascal Menentukan Harga Bayar
Program Harga_Bayar;
uses crt;
var
    barang,satuan,pajak,bayar:real;
begin
    clrscr;
    writeln ('Menentukan Harga Bayar');
    writeln ('======================');
    write ('Jumlah Barang =');
    readln (barang);
    write ('Harga Satuan Rp. =');
    readln (satuan);
    write ('Pajak Rp. =');
    readln (pajak);
    bayar:=barang*satuan+pajak;
    write ('Harga Bayar Rp. =',bayar:20:2);
end.

Program Pascal Mencari Luas Lingkaran
Program Luas_Lingkaran;
uses crt;
var
    jari,luas:real;
begin
    clrscr;
    writeln ('Mencari Luas Lingkaran');
    writeln ('======================');
    write ('Input Panjang Jari-jari (cm) =');
    readln (jari);
    luas:=22/7*jari*jari;
    write ('Luas adalah (cm^2) =',luas:10:2);
end.

Program Pascal Mencari Standar Deviasi
Program Standar_Deviasi;
uses crt;
var
    a,b,c,d,e,n : integer;
    rata,sd,sq : real;
begin
    clrscr;
    writeln ('Mencari Standar Deviasi (SD)');
    writeln ('============================');
    write ('Data ke 1 (data) = '); readln (a);
    write ('Data ke 2 (data) = '); readln (b);
    write ('Data ke 3 (data) = '); readln (c);
    write ('Data ke 4 (data) = '); readln (d);
    write ('Data ke 5 (data) = '); readln (e);
    n := a+b+c+d+e;
    rata := n/5;
    sq := sqr(a-rata);
    sq := sq+sqr(b-rata);
    sq := sq+sqr(c-rata);
    sq := sq+sqr(d-rata);
    sq := sq+sqr(e-rata);
    sd := sqrt(sq/4);
    writeln ('Jumlah Data (n) = ',n);
    writeln ('Rata-rata (rata) = ',rata:10:2);
    writeln ('Standar Deviasi = ',sd:10:2);
    readln;
end.

Program Pascal Nilai Tabel Distribusi Normal
Program Distribusi;
uses crt;
var
    a,b,c,d,e,n : integer;
    m,za,zb,zc,zd,ze,sq,sd :real;
begin
    clrscr;
    writeln ('NILAI TABEL DARI DISTRIBUSI NORMAL');
    writeln ('~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~');
    Write ('Data ke-a (data) = '); readln (a);
    Write ('Data ke-b (data) = '); readln (b);
    Write ('Data ke-c (data) = '); readln (c);
    Write ('Data ke-d (data) = '); readln (d);
    Write ('Data ke-e (data) = '); readln (e);
    n := a+b+c+d+e ;
    m := n/5;
    sq := sqr(a-m);
    sq := sq+sqr(b-m);
    sq := sq+sqr(c-m);
    sq := sq+sqr(d-m);
    sq := sq+sqr(e-m);
    sd := sqrt(sq/4);
    writeln ('Jumlah data (n) = ',n);
    writeln ('Nilai rata-rata Keseluruhan (m) = ',m:5:2);
    za :=(a-m)/sq;
    zb :=(b-m)/sq;
    zc :=(c-m)/sq;
    zd :=(d-m)/sq;
    ze :=(e-m)/sq;
    writeln ('HASIL TABEL Z');
    writeln ('-------------');
    writeln ('Nilai Tabel (z(a)) = ',za:5:5);
    writeln ('Nilai Tabel (z(b)) = ',zb:5:5);
    writeln ('Nilai Tabel (z(c)) = ',zc:5:5);
    writeln ('Nilai Tabel (z(d)) = ',zd:5:5);
    writeln ('Nilai Tabel (z(e)) = ',ze:5:5);
    readln;
end.

Terima Kasih Telah Membaca semoga bermanfaat, jika ada saran, kritik, dan pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar ya !!! see you...

Referensi : 
Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI
Abolrous, Sam A.2002.Learn Pascal in Three Days Third Edition.Texas:Wordware Publishing Inc

Struktur Utama, Tipe Data dan Penulisan Bahasa Pascal

Struktur Utama, Tipe Data dan Penulisan Bahasa Pascal
Bahasa Pascal adalah sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada tahun 1970-an. Ini adalah bahasa pemrograman struktural yang dirancang untuk membantu mahasiswa belajar pemrograman komputer. Pascal memiliki sintaks yang mudah dibaca dan dipahami dan memiliki fitur seperti tipe data yang kuat, prosedur dan fungsi, dan pengontrol aliran. Bahasa Pascal juga memiliki implementasi yang beragam, termasuk Borland Pascal dan Free Pascal, yang menyediakan lingkungan pengembangan perangkat lunak yang baik untuk pengembangan aplikasi desktop dan sistem operasi. Meskipun tidak sepopuler bahasa pemrograman lain seperti C dan Java, bahasa Pascal masih digunakan hingga sekarang dan merupakan bahasa pemrograman yang bagus untuk mempelajari dasar-dasar pemrograman. Berikut contoh program sederhana luas lingkaran bahasa pascal pada compiler free pascal :
Struktur Utama Bahasa Pascal sebagai berikut :
PROGRAM nama_program
USES modul input-output, pustaka fungsi
VAR
{definisi variabel yang sama dengan Deklarasi}
BEGIN
.... instruksi pemrograman
.... sama dengan Deskripsi
END.

Tipe Data Utama Bahasa Pascal adalah sebagai berikut :
integer : angka bulat antara -32768 s/d 32767
longint : bilangan bulat dengan nilai sangat besar
word : bilangan bulat positif antara 0 s/d 65535
byte : bilangan bulat positif antara 0 s/d 256
shortint : bilangan bulat kecil antara -128 s/d 127
real : bilangan biasa antara -2.9 x 10^-39 s/d 1.7 x 10^38
single : bilangan biasa hampir sama dengan real
double : bilangan biasa yang jauh lebih besar dari real
extended : bilangan biasa yang sangat besar lebih dari double
char : karakter tunggal dalam tanda kutip (single quote)
string : deretan karakter dalam tanda kutip (double quote)
Tipe data ini biasanya digunakan untuk mendefinisikan variabel dalam VAR sebelum digunakan contohnya :
VAR 
umur : integer;
gaji : real;
nama : string;

Penulisan bahasa pascal selalu diakhiri tanda titik koma (";") dan pemberian nilai pada variabel menggunakan tanda assignment (":= ") contohnya :
umur := 32;
gaji := 350,5;
nama := "Dina Yanti"

Penulisan judul program/nama program (1) sifatnya adalah opsional dan tidak terlalu berarti dalam program. Judul program bila ditulis, harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma (;).(2) Judul program ditulis dalam satu kata, jika lebih dari dua kata harus disambung dengan tanda hubung bawah (tidak boleh ada spasi kosong).(3) Judul program sifatnya sebagai dokumentasi saja, tidak berkaitan dengan proses program. contohnya :
program lat3;
program lat_lima;

Penulisan bahasa pascal tidak terpengaruh besar kecilnya huruf dan garis bawah (_). Contohnya :
program lat3;
Program lat3_latihan;
PROGRAM lat3_lagi;

Simbol khusus bahasa pascal yang dapat digunbakan adalah:
+ - * / = ^ () [] {} . , : ; ’ # $ <= >= := .. (* *) (. .)

Komentar bahasa pascal menggunakan dua garis miring (//) contohnya :
//komentar
//text

Penulisan Identifier bahasa pascal, Identifier adalah nama yang diberikan sendiri oleh pengguna untuk konstansa, variable, prosedur, fungsi. Penulisan identifier harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :
- Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
- Tidak boleh mengandung spasi.
- Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah.
- Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap siginifikan.
contohnya : NamaSiswa, No_Induk, P3K  

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat, jika ada saran, kritik, dan pertanyaan silakan sampaikan di kolom komentar dibawah ya, feedback kalian sangat berarti bagi perkembangan blog ini dan diri saya, see you guys...

Referensi : 
Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI
Abolrous, Sam A.2002.Learn Pascal in Three Days Third Edition.Texas:Wordware Publishing Inc

Kumpulan Soal Probability Sampling Metode Penarikan Sampel

Kumpulan Soal Metode Penarikan Sampel
1. Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui rata-rata hasil panen kentang di Kota A. Dari total 34 petani, 10 petani dipilih dengan systematic random sampling dan datanya adalah sebagai berikut:

No

Panen Kentang (Kg)

1

165

2

157

3

160

4

148

5

173

6

155

7

156

8

165

9

156

10

170

Hitunglah estimasi rata-rata dan estimasi varians rata-rata hasil panen kentang di kota tersebut serta perkirakan total hasil panen kentang di kota tersebut dalam selang kepercayaan 95%, menggunakan metode Successive Difference Model (SDM) !
Pembahasan :
- Perkiraan total hasil panen kentang di kota A dalam selang kepercayaan 95%
2. Berikut adalah hasil panen (dalam 10 kg) dari 7 pohon buah di suatu desa :

No.urut

Jumlah Pohon (Xi)

Hasil Panen (Yi)

1

50

60

2

30

35

3

40

44

4

20

22

5

26

30

6

25

27

7

45

48

Total

236

266

Berdasarkan data tersebut, bila sampel yang diambil adalah no urut 5 dan 7, perkirakan total hasil panen buah dan variannya di desa itu dengan metode terurut Des Raj!
Pembahasan : 

No urut

Jumlah Pohon (Xi)

Hasil Panen (Yi)

5

26

30

7

45

48





3. Berdasarkan data nomor 2, perkirakan rata-rata hasil panen buah di desa tersebut dan RSE nya dengan metode terurut Des Raj !
Pembahasan :
4. Suatu jurusan FMIPA di universitas x terdiri dari 8 cluster prodi, diambil sampel secara acak sebanyak 3 cluster prodi, kemudian dilakukan pengukuran terhadap tiga mahasiswa setiap prodi pada cluster prodi terpilih.

Klaster Prodi

Mahasiswa

Jam Belajar

Matematika

1

1

 

2

2

 

3

4

Biologi

1

3

 

2

5

 

3

2

Fisika

1

6

 

2

1

 

3

3

Perkirakan rata-rata jam belajar mahasiswa jurusan FMIPA di tiap prodi !
Pembahasan :

 

Matematika

Biologi

Fisika

1

1

3

6

2

2

5

1

3

4

2

3

mean

2.34

3.34

3.34

- Estimasi Rata-rata Jam belajar tiap mahasiswa di Jurusan FMIPA
5. Suatu jurusan FMIPA di universitas x terdiri dari 8 cluster prodi, diambil sampel secara acak sebanyak 3 cluster prodi, kemudian dilakukan pengukuran terhadap mahasiswa setiap prodi pada cluster prodi terpilih.

Klaster Prodi

Mahasiswa

Jam Belajar

Matematika

1

1

 

2

2

 

3

1

 

4

4

Biologi

1

3

 

2

5

 

3

2

 

4

3

 

5

2

 

6

3

Fisika

1

6

 

2

1

 

3

3

 

4

2

 

5

2

Perkirakan rata-rata jam belajar mahasiswa jurusan FMIPA di tiap prodi dengan metode estimasi yang Unbiased, jika sudah diketahui rata-rata mahasiswa dalam cluster nya 24 Mahasiswa !
Pembahasan :
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat, jika ada saran, kritik, dan pertanyaan silakan tinggalkan komentar, suara kalian sangat berarti, you are the greatest people...