Faktor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2022

Penyebab Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,72% di Tengah Ancaman Resesi
Bagaimana Ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5.72% pada triwulan III tahun 2022, padahal belakangan ini ancaman resesi menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi setiap negara. Ekonomi Indonesia tetap menunjukkan tren positif karena pada tahun 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi Indonesia yang sebelumnya terbelenggu oleh pandemi covid 19, sehingga terdapat perubahan pola hidup di masyarakat artinya jika sebelumnya aktivitas ekonomi melambat karena pandemi covid 19 maka pada tahun 2022 ini aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia mulai berjalan seperti biasanya, diantaranya :

Mobilitas Masyarakat semakin pulih
- Pelonggaran syarat perjalanan, penyelenggaraan event internasional dan aktivitas keagamaan mendorong peningkatan mobilitas penduduk sepanjang Triwulan 3-2022.- Jumlah penumpang di seluruh moda transportasi pada Triwulan 3- 2022 mengalami peningkatan secara y-on-y. (sumber: BPS)
- Jumlah wisman melalui pintu utama tumbuh 10.746,29% (y-on-y) (sumber: BPS)
- Rata-rata TPK Hotel Bintang meningkat 21,03 persen poin (y-ony) (sumber: BPS)

Kebijakan Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat
- Peningkatan realisasi bantuan sosial tunai sebesar 12,46% (y-on-y) (sumber: Kemenkeu)
- Peningkatan realisasi subsidi energi BBM sebesar 111,96% (y-on-y) (sumber: Kemenkeu)
Daya Beli Masyarakat Tetap Terjaga serta Aktivitas Produksi Konsisten Ekspansif
- Indeks penjualan eceran riil tumbuh 5,52% (y-on-y) (sumber: BI)
- Nilai Tukar Petani tumbuh 1,13% (y-on-y) (sumber: BPS)
- Pinjaman konsumsi tumbuh 7,93% (y-on-y) (sumber: BI)
- Penjualan mobil penumpang tumbuh 21,91% (y-on-y) (sumber: GAIKINDO)
- Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit dan kredit tumbuh 12,30% (y-on-y) (sumber: BI)
- Penerimaan PPh Pasal 21 tumbuh 26,10% (y-on-y) (sumber: Kemenkeu)
- Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia mencapai 53,71%, lebih tinggi dibanding Triwulan 3-2021 sebesar 48,75% (sumber: BI)
- Impor bahan baku dan barang modal masing-masing tumbuh 34,22% dan 44,08% (y-on-y), sedangkan barang konsumsi turun 4,09% (y-on-y) (sumber: BPS)
- Konsumsi listrik untuk segmen industri dan bisnis masing-masing tumbuh 10,64% dan 21,50% (y-on-y) (sumber: PLN)
- Kapasitas produksi terpakai Triwulan 3-2022 sebesar 73,67% (sumber: BI)
Sumber pertumbuhan menurut lapangan usaha
Pada Triwulan III-2022 (y-on-y), Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 0.99%. Industri pengolahan adalah Suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi dengan mesin ataupun dengan tangan.
Contohnya : PT. Semen Indonesia (SMGR)
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
PT. Indofood CBP Sukes Makmur Tbk (ICBP)
PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM)
PT. Kimia Farma (KAEF)
PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
dan lain-lain....

Sumber pertumbuhan menurut pengeluaran
Pada Triwulan III-2022 (y-on-y), Konsumsi Rumah Tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,81%. Pengeluaran konsumsi rumahtangga (PK-RT) adalah pengeluaran atas barang dan jasa oleh rumahtangga untuk tujuan konsumsi.
Konsumsi rumah tangga dapat diklasifikasi ke dalam 12 (dua belas) COICOP (Classifications of Individual Consumption by Purpose), yaitu: Makanan dan minuman tidak beralkohol; Minuman beralkohol, tembakau dan narkotik; Pakaian dan alat kaki; Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya; Furniture, perlengkapan rumahtangga dan pemeliharaan rutin; Kesehatan; Angkutan; Komunikasi; Rekreasi/hiburan dan kebudayaan; Pendidikan; Penyediaan makan minum dan penginapan/hotel; Barang dan jasa lainnya.

"Mimpi dan doa akan selau terpanjat untuk kemajuan Indonesia"

Terima kasih ! semoga bermanfaat, silakan tinggalkan pesan, saran, atau pertanyaan pada kolom komentar, dan teman-teman dapat menelusuri artikel serupa pada kolom penelusuran pojok kanan atas atau klik label Cerita Indonesia. love you to the bone...

Sumber : bps.go.id

0 comments:

Post a Comment