Cerita Indonesia
Cerita seru Indonesia berdasarkan sudut pandang penulis yang lahir dan bangga sebagai anak Indonesia.
Belajar
Kewajiban dan Kebutuhan Manusia untuk belajar tentang berbagai studi menarik bagi penulis, semoga kalian juga tertarik.
Pemrograman
Ilmu yang menarik dan sangat berguna bagi kehidupan komputasi penulis dan kalian semua.
Tutorial
Semua hal menarik dalam hidup yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan diperlukan wawasan agar dapat melakukan sesuatu dengan mudah.
Resep
Hobi penulis dan ketertarikan penulis akan resep-resep ibu yang sangat lezat.
Catatan Hati Pendidikan Indonesia part 1
Pengembangan atau Penerapan IPTEK di Indonesia yang Sesuai dengan Pancasila (Internet Positif)
Pengembangan atau Penerapan IPTEK di Indonesia yang Sesuai dengan Pancasila
Perkembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sehingga Pancasila berperan sebagai rambu normatif yaitu mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Salah satu Penerapan IPTEK di Indonesia yang sesuai dengan Pancasila adalah kebijakan “Internet Positif” yang dikembangkan oleh Kominfo. Program Internet Positif pertama kali diluncurkan dengan nama Trust+Positif pada tanggal 17 Juli 2014. Program ini dimaksudkan untuk memberikan layanan internet yang aman dengan memberikan akses internet berdasarkan daftar informasi yang sehat dan terpercaya.
Referensi : kominfo.go.id
Faktor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2022
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
PT. Indofood CBP Sukes Makmur Tbk (ICBP)
PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM)
PT. Kimia Farma (KAEF)
PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
dan lain-lain....
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2022
Pertumbuhan Ekonomi = ((PDBt – PDBt-1)
/ PDBt-1)) x100%
Produk Domestik Bruto (PDB)/ Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia (Milyar Rupiah) |
|||
Tahun |
Quarter |
Atas Dasar Harga Konstan 2010 |
Atas Dasar Harga Berlaku |
2021 |
Triwulan I |
2684200.8 |
3971159.2 |
Triwulan II |
2772939.4 |
4176422.5 |
|
Triwulan III |
2815869.7 |
4325162.3 |
|
Triwulan IV |
2845858.6 |
4498045.2 |
|
2022 |
Triwulan I |
2818969.6 |
4513654.8 |
Triwulan II |
2923974.7 |
4920389.2 |
|
Triwulan III |
2976832.4 |
5091171.1 |
|
Triwulan IV |
belum tersedia |
belum tersedia |
Pertumbuhan Ekonomi Y-on-Y (year
on year) adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan PDB pada
triwulan ke i tahun t, dibandingkan dengan PDB pada triwulan ke i tahun t-1. Pada
data diatas maka yang dimaksud Y-on-Y adalah besarnya perubahan PDB pada triwulan
III tahun 2022, dibandingkan dengan PDB pada triwulan III tahun 2021.
Pertumbuhan Ekonomi C-to-C (cumulative
to cumulative) adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan PDB kumulatif
sampai dengan suatu triwulan dibandingkan periode kumulatif yang sama pada
tahun sebelumnya. Pada data diatas maka yang dimaksud C-to-C adalah besarnya
perubahan Jumlah PDB triwulan I-III 2022 dibandingkan dengan Jumlah PDB
triwulan I-III 2021.
Pertumbuhan Ekonomi Q-to-Q
(quarter to quarter) adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan PDB
triwulan berjalan akan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya pada tahun yang
sama. Pada diatas maka yang dimaksud Q-to-Q adalah besarnya perubahan PDB triwulan
III 2022 dibandingkan dengan PDB triwulan II 2022.
Note Penting : Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Menggunakan Harga Konstan
Kondisi Kemiskinan Indonesia (Maret 2022)
Provinsi |
Jumlah Penduduk Miskin
(Ribu Jiwa) Menurut Provinsi dan Daerah pada Maret 2022 |
ACEH |
806.82 |
SUMATERA UTARA |
1268.19 |
SUMATERA BARAT |
335.21 |
RIAU |
485.03 |
JAMBI |
279.37 |
SUMATERA SELATAN |
1044.69 |
BENGKULU |
297.23 |
LAMPUNG |
1002.41 |
KEP. BANGKA BELITUNG |
66.78 |
KEP. RIAU |
151.68 |
DKI JAKARTA |
502.04 |
JAWA BARAT |
4070.98 |
JAWA TENGAH |
3831.44 |
DI YOGYAKARTA |
454.76 |
JAWA TIMUR |
4181.29 |
BANTEN |
814.02 |
BALI |
205.68 |
NUSA TENGGARA BARAT |
731.94 |
NUSA TENGGARA TIMUR |
1131.62 |
KALIMANTAN BARAT |
350.25 |
KALIMANTAN TENGAH |
145.1 |
KALIMANTAN SELATAN |
195.7 |
KALIMANTAN TIMUR |
236.25 |
KALIMANTAN UTARA |
49.46 |
SULAWESI UTARA |
185.14 |
SULAWESI TENGAH |
388.35 |
SULAWESI SELATAN |
777.44 |
SULAWESI TENGGARA |
309.79 |
GORONTALO |
185.44 |
SULAWESI BARAT |
165.72 |
MALUKU |
290.57 |
MALUKU UTARA |
79.87 |
PAPUA BARAT |
218.78 |
PAPUA |
922.12 |
INDONESIA |
26161.16 |
Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC
Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC
Algoritma |
BASIC |
Prosedur nama_prosedur (parameter) {spesifikasi prosedur} Deklarasi {deklarasi variabel local
prosedur} Deskripsi {deskripsi dari tugas-tugas
prosedur} …. Tuliskan nama prosedur untuk
memanggil prosedur |
SUB nama prosedur (parameter) ‘spesifikasi prosedur LOCAL deklarasi variabel lokal … statement deskripsi END SUB Gunakan perintah CALL untuk
memanggil prosedur. CALL nama_prosedur (argumen) |
Contoh : Algoritma Luas_segitiga {menghitung luas segitiga dengan
menggunakan prosedur yang memanfaatkan parameter input dan parameter output} Deklarasi Real alas,tinggi,luas; Prosedur Hit_Luas_segi_3 (inpur
real a,t; output real ls;); Deskripsi Write (“masukkan alas segitiga :
“); Read (alas); Write (“masukkan tinggi-nya :
“); Read (tinggi); Hit_Luas_segi_3
(alas,tinggi,luas); Write(“Luas segitiga = “,luas); Prosedur Hit_Luas_segi_3 (input real
a,t; Output real ls;); {prosedur menghitung luas
segi_3, menerima a(alas) dan t(tinggi), mengembalikan ls(luas)} Deklarasi {} Deskripsi ls <- a*t/2 ; |
Contoh : REM menghitung luas segitiga dengan ‘menggunakan prosedur yang
mempunyai parameter INPUT “masukkan alas segitiga :
“; alas INPUT “masukkan tingginya : “;tinggi CALL hit_Luas_segi_3
(alas,tinggi,luas) PRINT “Luas segitiga = “;luas END SUB Hit_Luas_segi_3 (a,t,ls) ‘prosedur menghitung luas segi
tiga_3 ‘menerima a(alas) dan t(tinggi) ‘mengembalikan ls(luas) ls = a*t/2 END SUB |
Fungsi nama_fungsi (parameter) ->
tipe_hasil {spesifikasi fungsi} Deklarasi {deklarasi variabel lokal
fungsi} Deskripsi {deskripsi dari tugas tugas
fungsi} …. Return hasil |
DEF FNnama_fungsi (parameter) ‘spesifikasi tugas fungsi LOCAL deklarasi variabel lokal … statement/deskripsi fungsi FNnama_fungsi = hasil_yang_dikembalikan END DEF |
Contoh : Fungsi Faktorial(input int x) ->
int {menghitung factorial dari x}
Deklarasi int i,total;
Deskripsi If x<0 OR x>170 Then return -1; Total <- 1; For (I = x to 2 step-1) Total <- Total *I; Endfor Return Total; |
Contoh : DEF FNFaktorial# (x%) ‘menghitung factorial dari x LOCAL i%,total# IF x%<0 OR x%>170 THEN FNFaktorial= -1; EXIT DEF Total# =1 FOR(i% =x% to 2 step-1) Total# = Total#*i% NEXT i% FNFaktorial = Total# END DEF |