Cerita Indonesia

Cerita seru Indonesia berdasarkan sudut pandang penulis yang lahir dan bangga sebagai anak Indonesia.

Belajar

Kewajiban dan Kebutuhan Manusia untuk belajar tentang berbagai studi menarik bagi penulis, semoga kalian juga tertarik.

Pemrograman

Ilmu yang menarik dan sangat berguna bagi kehidupan komputasi penulis dan kalian semua.

Tutorial

Semua hal menarik dalam hidup yang perlu dilakukan dengan hati-hati dan diperlukan wawasan agar dapat melakukan sesuatu dengan mudah.

Resep

Hobi penulis dan ketertarikan penulis akan resep-resep ibu yang sangat lezat.

Faktor Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2022

Penyebab Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,72% di Tengah Ancaman Resesi
Bagaimana Ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5.72% pada triwulan III tahun 2022, padahal belakangan ini ancaman resesi menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi setiap negara. Ekonomi Indonesia tetap menunjukkan tren positif karena pada tahun 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi Indonesia yang sebelumnya terbelenggu oleh pandemi covid 19, sehingga terdapat perubahan pola hidup di masyarakat artinya jika sebelumnya aktivitas ekonomi melambat karena pandemi covid 19 maka pada tahun 2022 ini aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia mulai berjalan seperti biasanya, diantaranya :

Mobilitas Masyarakat semakin pulih
- Pelonggaran syarat perjalanan, penyelenggaraan event internasional dan aktivitas keagamaan mendorong peningkatan mobilitas penduduk sepanjang Triwulan 3-2022.- Jumlah penumpang di seluruh moda transportasi pada Triwulan 3- 2022 mengalami peningkatan secara y-on-y. (sumber: BPS)
- Jumlah wisman melalui pintu utama tumbuh 10.746,29% (y-on-y) (sumber: BPS)
- Rata-rata TPK Hotel Bintang meningkat 21,03 persen poin (y-ony) (sumber: BPS)

Kebijakan Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat
- Peningkatan realisasi bantuan sosial tunai sebesar 12,46% (y-on-y) (sumber: Kemenkeu)
- Peningkatan realisasi subsidi energi BBM sebesar 111,96% (y-on-y) (sumber: Kemenkeu)
Daya Beli Masyarakat Tetap Terjaga serta Aktivitas Produksi Konsisten Ekspansif
- Indeks penjualan eceran riil tumbuh 5,52% (y-on-y) (sumber: BI)
- Nilai Tukar Petani tumbuh 1,13% (y-on-y) (sumber: BPS)
- Pinjaman konsumsi tumbuh 7,93% (y-on-y) (sumber: BI)
- Penjualan mobil penumpang tumbuh 21,91% (y-on-y) (sumber: GAIKINDO)
- Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit dan kredit tumbuh 12,30% (y-on-y) (sumber: BI)
- Penerimaan PPh Pasal 21 tumbuh 26,10% (y-on-y) (sumber: Kemenkeu)
- Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia mencapai 53,71%, lebih tinggi dibanding Triwulan 3-2021 sebesar 48,75% (sumber: BI)
- Impor bahan baku dan barang modal masing-masing tumbuh 34,22% dan 44,08% (y-on-y), sedangkan barang konsumsi turun 4,09% (y-on-y) (sumber: BPS)
- Konsumsi listrik untuk segmen industri dan bisnis masing-masing tumbuh 10,64% dan 21,50% (y-on-y) (sumber: PLN)
- Kapasitas produksi terpakai Triwulan 3-2022 sebesar 73,67% (sumber: BI)
Sumber pertumbuhan menurut lapangan usaha
Pada Triwulan III-2022 (y-on-y), Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 0.99%. Industri pengolahan adalah Suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah barang dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi dengan mesin ataupun dengan tangan.
Contohnya : PT. Semen Indonesia (SMGR)
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)
PT. Indofood CBP Sukes Makmur Tbk (ICBP)
PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM)
PT. Kimia Farma (KAEF)
PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
dan lain-lain....

Sumber pertumbuhan menurut pengeluaran
Pada Triwulan III-2022 (y-on-y), Konsumsi Rumah Tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,81%. Pengeluaran konsumsi rumahtangga (PK-RT) adalah pengeluaran atas barang dan jasa oleh rumahtangga untuk tujuan konsumsi.
Konsumsi rumah tangga dapat diklasifikasi ke dalam 12 (dua belas) COICOP (Classifications of Individual Consumption by Purpose), yaitu: Makanan dan minuman tidak beralkohol; Minuman beralkohol, tembakau dan narkotik; Pakaian dan alat kaki; Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya; Furniture, perlengkapan rumahtangga dan pemeliharaan rutin; Kesehatan; Angkutan; Komunikasi; Rekreasi/hiburan dan kebudayaan; Pendidikan; Penyediaan makan minum dan penginapan/hotel; Barang dan jasa lainnya.

"Mimpi dan doa akan selau terpanjat untuk kemajuan Indonesia"

Terima kasih ! semoga bermanfaat, silakan tinggalkan pesan, saran, atau pertanyaan pada kolom komentar, dan teman-teman dapat menelusuri artikel serupa pada kolom penelusuran pojok kanan atas atau klik label Cerita Indonesia. love you to the bone...

Sumber : bps.go.id

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III 2022

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022
Pertumbuhan Ekonomi adalah Perkembangan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian pada tahun tertentu terhadap nilai tahun sebelumnya yang dihitung berdasarkan PDB/PDRB atas dasar harga konstan. Rumus Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi :

Pertumbuhan Ekonomi = ((PDBt – PDBt-1) / PDBt-1)) x100%

Produk Domestik Bruto (PDB)/ Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). PDB/PDRB digunakan sebagai Indikator untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu daerah (negara/provinsi).
Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun, yang artinya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2022 bernilai Rp5.091,2 triliun atas dasar Harga yang Berlaku tahun 2022, atau jumlah barang dan jasa yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2022 bernilai Rp2.976,8 triliun atas dasar Harga Konstan 2010

Berikut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Tahun 2021 dan Tahun 2022 :

PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia (Milyar Rupiah)

Tahun

Quarter

Atas Dasar Harga Konstan 2010

Atas Dasar Harga Berlaku

2021

Triwulan I

2684200.8

3971159.2

Triwulan II

2772939.4

4176422.5

Triwulan III

2815869.7

4325162.3

Triwulan IV

2845858.6

4498045.2

2022

Triwulan I

2818969.6

4513654.8

Triwulan II

2923974.7

4920389.2

Triwulan III

2976832.4

5091171.1

Triwulan IV

belum tersedia

belum tersedia

Berdasarkan data tersebut kita dapat menghitung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia secara Y-on-Y (year on year), C-to-C (cumulative to cumulative), Q-to-Q (quarter to quarter).

Pertumbuhan Ekonomi Y-on-Y (year on year) adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan PDB pada triwulan ke i tahun t, dibandingkan dengan PDB pada triwulan ke i tahun t-1. Pada data diatas maka yang dimaksud Y-on-Y adalah besarnya perubahan PDB pada triwulan III tahun 2022, dibandingkan dengan PDB pada triwulan III tahun 2021.

Pertumbuhan Ekonomi C-to-C (cumulative to cumulative) adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan PDB kumulatif sampai dengan suatu triwulan dibandingkan periode kumulatif yang sama pada tahun sebelumnya. Pada data diatas maka yang dimaksud C-to-C adalah besarnya perubahan Jumlah PDB triwulan I-III 2022 dibandingkan dengan Jumlah PDB triwulan I-III 2021.

Pertumbuhan Ekonomi Q-to-Q (quarter to quarter) adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan PDB triwulan berjalan akan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya pada tahun yang sama. Pada diatas maka yang dimaksud Q-to-Q adalah besarnya perubahan PDB triwulan III 2022 dibandingkan dengan PDB triwulan II 2022.

Note Penting : Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Menggunakan Harga Konstan

- Pertumbuhan Ekonomi Q-to-Q (quarter to quarter) menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas ekonomi sebesar 1,81% dalam memproduksi barang dan jasa pada triwulan III 2022 dibandingkan pada  triwulan II 2022.
- Pertumbuhan Ekonomi Y-on-Y (year on year) menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas ekonomi sebesar 5,72% dalam memproduksi barang dan jasa pada triwulan III tahun 2022 dibandingkan pada triwulan III tahun 2021.
- Pertumbuhan Ekonomi C-to-C (cumulative to cumulative) menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas ekonomi sebesar 5,40% dalam memproduksi barang dan jasa secara kumulatif pada triwulan I-III 2022 dibandingkan pada triwulan I-III 2021.
Berikut Perkembangan PDB Indonesia dari Tahun 2021 hingga Triwulan III Tahun 2022 Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) :

Grafik tersebut menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi Indonesia memiliki tren yang positif, sehingga optimisme meningkatnya ekonomi Indonesia diharapkan akan memberi dampak positif bagi sektor lainnya seperti peningkatan pendapatan penduduk Indonesia dan menurunnya angka kemiskinan di Indonesia. Doa dan Harapan selalu menyertai kemajuan Indonesia
Semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan dan saran silakan tinggalkan komentar dibawah, jika teman-teman ingin mencari artikel serupa silakan telusuri pada menu penelusuran atau klik label Cerita Indonesia, Terima kasih telah membaca !, feedback kalian sangat berharga , see you...
Sumber : bps.go.id

Kondisi Kemiskinan Indonesia (Maret 2022)

Kondisi Kemiskinan Indonesia (Maret 2022)
Kemiskinan Indonesia dihitung menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, artinya kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk yang termasuk penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan (GK). BPS merupakan Lembaga yang bertanggung jawab dalam statistik dasar Indonesia menggunakan konsep kemiskinan ini berdasarkan pada Handbook on Poverty and Inequality yang diterbitkan oleh Worldbank.
Garis Kemiskinan (GK) adalah nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan. GK terbagi dua yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) :
- Garis Kemiskinan Makanan (GKM) artinya nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
- Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) artinya nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan non-makanan berupa perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non-makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
Berdasarkan data BPS, Garis Kemiskinan Indonesia pada Maret 2022 di Pedesaan sebesar Rp484.209,00 perkapita perbulan artinya Pengeluaran minimum masyarakat Indonesia di pedesaan untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan dan kebutuhan pokok non makanan dalam sebulan sebesar Rp484.209,00. 

Garis Kemiskinan Indonesia pada Maret 2022 di Perkotaan sebesar Rp521.494,00 perkapita perbulan artinya Pengeluaran minimum masyarakat Indonesia di perkotaan untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan dan kebutuhan pokok non makanan dalam sebulan sebesar Rp521.494,00.

Perhitungannya diwakili oleh paket komoditi makanan dan nonmakanan yang dapat kalian temui lebih lengkap pada laman bps.go.id

Garis Kemiskinan setiap Provinsi di Indonesia berbeda-beda, oleh karena itu jumlah penduduk miskin setiap provinsi dipandang dari garis kemiskinan setiap provinsi yang berbeda-beda, berikut data BPS terkait Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) pada Maret 2022 di Indonesia berdasarkan Provinsi :

Provinsi

Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Menurut Provinsi dan Daerah pada Maret 2022

ACEH

806.82

SUMATERA UTARA

1268.19

SUMATERA BARAT

335.21

RIAU

485.03

JAMBI

279.37

SUMATERA SELATAN

1044.69

BENGKULU

297.23

LAMPUNG

1002.41

KEP. BANGKA BELITUNG

66.78

KEP. RIAU

151.68

DKI JAKARTA

502.04

JAWA BARAT

4070.98

JAWA TENGAH

3831.44

DI YOGYAKARTA

454.76

JAWA TIMUR

4181.29

BANTEN

814.02

BALI

205.68

NUSA TENGGARA BARAT

731.94

NUSA TENGGARA TIMUR

1131.62

KALIMANTAN BARAT

350.25

KALIMANTAN TENGAH

145.1

KALIMANTAN SELATAN

195.7

KALIMANTAN TIMUR

236.25

KALIMANTAN UTARA

49.46

SULAWESI UTARA

185.14

SULAWESI TENGAH

388.35

SULAWESI SELATAN

777.44

SULAWESI TENGGARA

309.79

GORONTALO

185.44

SULAWESI BARAT

165.72

MALUKU

290.57

MALUKU UTARA

79.87

PAPUA BARAT

218.78

PAPUA

922.12

INDONESIA

26161.16

Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Pada Maret 2022 sebanyak 26.161.160 jiwa atau sekitar 9,54% dari total Penduduk Indonesia merupakan penduduk miskin. Berikut grafik batang yang menunjukkan perkembangan kemiskinan Indonesia dari Maret 2011 hingga Maret 2022 :

Berdasarkan grafik tersebut terlihat penurunan ataupun kenaikan kemiskinan di Indonesia lumayan signifikan setiap tahunnya, secara kumulatif kemiskinan Indonesia telah turun sekitar 3.9 juta jiwa sejak tahun 2011. 
Jumlah penduduk miskin Indonesia berdasarkan data Bank Dunia (World Bank) yang mana pada september 2022 kemarin mengubah batas garis kemiskinan, dengan mengacu pada keseimbangan kemampuan berbelanja pada 2017. Basis perhitungan yang dipergunakan Bank Dunia sebelumnya adalah keseimbangan kemampuan berbelanja pada 2011, sehingga penduduk miskin di Indonesia bertambah menjadi sekitar 67 juta penduduk, hal ini dihitung dari penghasilan warga sekitar Rp55.000 perorang perhari.  
Indonesia masuk ke dalam 100 negara termiskin di dunia, yang diukur dari pendapatan nasional bruto per kapita (GNI). Data tersebut dikeluarkan oleh 'World Population Review', di mana Indonesia masuk dalam urutan ke-73 dengan pendapatan nasional bruto RI tercatat US$3.870 per kapita pada 2020.

Data kemiskinan BPS maupun World Bank sama-sama memberikan Informasi yang benar, adapun perbedaan perspektif dalam menentukan kemiskinan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga kedua Konsep kemiskinan tersebut sangat berguna dalam membangun Indonesia.
Yang perlu digaris bawahi adalah berdasarkan data BPS maupun World Bank menunjukkan angka kemiskinan Indonesia yang memprihatinkan, sehingga perlu kebijakan pemerintah dan perilaku warga yang tepat agar memberi dampak signifikan terhadap penurunan kemiskinan Indonesia. Resesi Ekonomi  merupakan ancaman nyata terhadap ekonomi Indonesia yang akan memberikan efek domino pada Jumlah penduduk miskin di Indonesia. Doa dan Harapan selalu menyertai kemajuan Indonesia.

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat, silakan tinggalkan komentar, karena suara kalian berharga, happy with you....

Referensi : bps.go.id, dpr.go.id

Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC

 Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC

Prosedur artinya “ tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas atau metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah”, sehingga prosedur didalam program sangat penting untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Fungsi adalah “peran sebuah unsur atau kegunaan suatu hal” artinya fungsi dalam suatu program memiliki peran dalam suatu tugas tertentu sesuai syntax yang telah dibuat.


Prosedur adalah bagian dari suatu program yang disusun secara terpisah untuk melaksanakan Sebagian dari tugas yang harus diselesaikan oleh suatu program – (SUB-LOCAL-END SUB-CALL)

Fungsi adalah bagian dari program yang dibuat terpisah untuk melaksanakan fungsi tertentu yang menghasilkan suatu nilai untuk dikembalikan ke program utama – (DEF FN-LOCAL-FN-END DEF)
Ringkasan Prosedur dan Fungsi Bahasa BASIC sebagai berikut :

Algoritma

BASIC

Prosedur nama_prosedur (parameter)

{spesifikasi prosedur}

Deklarasi

{deklarasi variabel local prosedur}

Deskripsi

{deskripsi dari tugas-tugas prosedur}

….

 

Tuliskan nama prosedur untuk memanggil prosedur

SUB nama prosedur (parameter)

‘spesifikasi prosedur

 

LOCAL deklarasi variabel lokal

… statement deskripsi

 

END SUB

 

Gunakan perintah CALL untuk memanggil prosedur.

CALL nama_prosedur (argumen)

Contoh :

Algoritma Luas_segitiga

{menghitung luas segitiga dengan menggunakan prosedur yang memanfaatkan parameter input dan parameter output}

 

Deklarasi

Real alas,tinggi,luas;

Prosedur Hit_Luas_segi_3 (inpur real a,t;

output real ls;);

 

Deskripsi

Write (“masukkan alas segitiga : “);

Read (alas);

Write (“masukkan tinggi-nya : “);

Read (tinggi);

Hit_Luas_segi_3 (alas,tinggi,luas);

Write(“Luas segitiga = “,luas);

 

Prosedur Hit_Luas_segi_3 (input real a,t;

Output real ls;);

{prosedur menghitung luas segi_3, menerima a(alas) dan t(tinggi), mengembalikan ls(luas)}

 

Deklarasi {}

Deskripsi

ls <- a*t/2 ;

Contoh :

REM menghitung luas segitiga dengan

‘menggunakan prosedur yang mempunyai parameter

 

INPUT “masukkan alas segitiga : “; alas

INPUT “masukkan tingginya : “;tinggi

 

CALL hit_Luas_segi_3 (alas,tinggi,luas)

 

PRINT “Luas segitiga = “;luas

END

 

SUB Hit_Luas_segi_3 (a,t,ls)

‘prosedur menghitung luas segi tiga_3

‘menerima a(alas) dan t(tinggi)

‘mengembalikan ls(luas)

 

ls = a*t/2

 

END SUB

Fungsi nama_fungsi (parameter) -> tipe_hasil

{spesifikasi fungsi}

Deklarasi

{deklarasi variabel lokal fungsi}

Deskripsi

{deskripsi dari tugas tugas fungsi}

….

Return hasil

DEF FNnama_fungsi (parameter)

‘spesifikasi tugas fungsi

LOCAL deklarasi variabel lokal

 

… statement/deskripsi fungsi

 

FNnama_fungsi = hasil_yang_dikembalikan

END DEF

Contoh :

Fungsi Faktorial(input int x) -> int

{menghitung factorial dari x}

 

Deklarasi

int i,total;

 

Deskripsi

If x<0 OR x>170

Then return -1;

 

Total <- 1;

For (I = x to 2 step-1)

Total <- Total *I;

Endfor

Return Total;

Contoh :

DEF FNFaktorial# (x%)

‘menghitung factorial dari x

 

LOCAL i%,total#

 

IF x%<0 OR x%>170 THEN

FNFaktorial= -1;

EXIT DEF

 

 

Total# =1

FOR(i% =x% to 2 step-1)

Total# = Total#*i%

NEXT i%

 

FNFaktorial = Total#

END DEF

Demikian pembahasan terkait prosedur dan fungsi bahasa basic, semoga bermanfaat dan mudah dipahami.
Materi Bahasa BASIC lainnya dapat kalian temui pada blog ini juga lohhh, silakan klik label pemrograman atau menu penelusuran pada pojok kanan atas “Telusuri”, Terima kasihhh!! Jika ada pertanyaan atau komentar silakan disampaikan pada kolom komentar yaa…. Be happy guys…

Referensi : Suarga.2012.Algoritma dan Pemrograman.Yogyakarta:ANDI